Kudus (ANTARA News) - Masyarakat mengusulkan Polres Kudus melakukan uji materiil terhadap sejumlah diktat milik kelompok Kusmanto alias Sabdo Kusumo yang diduga menyebarkan ajaran menyimpang dengan mengubah kalimat syahadat.

"Perlu uji materiil terhadap sejumlah diktat milik kelompok Sabdo Kusumo meskipun tidak ada tulisan kalimat syahadat yang diubah, guna mengungkap kasus ini agar tidak berlarut-larut," kata seorang perwakilan warga kompleks Menara Kudus, Nadjib Hassan, di Kudus, Kamis.

Menurut dia, uji materiil terhadap sejumlah diktat tersebut tidak perlu menghadirkan ahli untuk memeriksa tulisannya, tetapi secara kasat mata bisa diselidiki dari karakter huruf dalam diktat itu.

Berdasarkan sejumlah informasi, katanya, sejak Tahun 2000 hingga 2002 belum ada pihak tertentu yang mengenal nama Sabdo Kusumo.

"Kami menduga nuansa kebohongan terkait persoalan ini cukup kuat, jika saja aparat penegak hukum lebih cermat lagi," ujarKetua Yayasan Makam Masjid dan Menara Sunan Kudus itu.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Kudus, Iptu Suwardi, mengatakan, pihaknya telah meminta keterangan 10 saksi yang dianggap memiliki informasi mengenai kelompok Sabdo Kusumo.

"Hingga kini kami masih melakukan penyelidikan dan belum meningkatkan penanganan kasus itu menjadi penyidikan," katanya.

Dari pemeriksaan sejumlah saksi, polisi mendapatkan keterangan yang mengarah kepada Sabdo Kusumo.

"Yang jelas diktat yang disusun oleh Abdul Latih dan Abdul Kholiq atas sepengetahuan Sabdo Kusumo," katanya seraya mengatakan jika dipandang cukup mengarah kepada keterlibatan Sabdo, maka Sabdo Kusumo akan diperiksa. (*)

Pewarta: jafar
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2009