Surat kabar Vanguard, Jumat melaporkan bahwa sikap IAEA itu disampaikan oleh wakil Direktur Jenderal IAEA, Vincent Nkong-Njock, yang berbicara dalam satu pertemuan di Abuja mengenai Rencana Strategis bagi pelaksanaan Program Listrik Tenaga Nuklir Nasional.
Menurut dia, pelaksanaan proyek listrik tenaga nuklir itu memerlukan perencanaan dan persiapan yang matang.
Nkong-Njock mengatakan pengembangan instalasi listrik tenaga nuklir itu merupakan isu yang sangat sensitif dan harus dilakukan dengan penuh hati-hati.
"Pelaksanaan proyek nuklir ini harus didukung oleh sumberdaya mencakup manusia, keuangan, logistik, teknologi mutakhir, dan juga memperhitungkan kondisi sosial dan infrastruktur yang memadai," ujarnya.
(*)
Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009
