Baghdad (ANTARA News/AFP) - Irak telah membeli sistem pengawasan perbatasan senilai 49 juta dolar untuk mengamankan dengan lebih baik perbatasannya yang keropos dengan tetangganya Iran dan Suriah, kata militer Jumat.

Sistem itu hanya akan mengawasi kegiatan di sepanjang sepertiga dari perbatasan Irak dengan Iran dan Suriah, yang merentang 1.458 Km dan 605 Km berturut-turut, menurut misi Amerika yang ditugasi melatih pasukan keamanan Irak.

Secara keseluruhan, jaringan itu akan memberikan keamanan pada 286 Km dari perbatasan Iran-Suriah dan 402 Km dari perbatasan Irak-Iran, Komando Transisi Keamanan Multi-Nasional (MNSTC) mengatakan dalam sebuah pernyataan.

Irak telah menuduh Damaskus menyembunyikan dalang di belakang dua pemboman besar-besaran terhadap kantor pemerintah di Baghdad dalam beberapa bulan belakangan ini, sementara militer AS menyatakan penyusupan di sepanjang kedua perbatasan itu tetap memprihatinkan.

Sistem pengawasan perbatasan baru itu, yang akan mulai operasional Juni, akan mencakup sejumlah menara dengan kamera, sensor infra-merah dan sistem untuk menyiarkan informasi dan komunikasi ke sebuah pusat komando regional.

Menurut militer AS, mereka memiliki rancangan modul yang memungkinkan tempat cakupannya ditingkatkan.

"Irak akan melakukan langkah kritis ke depan dalam upaya untuk melindungi perbatasannya dari ancaman luar," ujar Letnan Jenderal Michael Barbero, komandan misi pelatihan.

"Digabung dengan peningkatan lainnya pada keamaan perbatasannya, investasi dalam sistem ini akan meningkatkan secara signifikan keamanan pada rakyat Irak."

MNSTC-I menyatakan pihaknya telah bekerja dengan kementerian dalam negeri Irak untuk "memudahkan" pembelian sistem pengawasan itu tapi tidak memberikan perincian lebih lanjut mengenai apakah sistem itu dijual pada Irak oleh pemerintah AS atau perusahaan swasta.

Mereka juga tidak menjelaskan dengan segera apakah jumlah 49 juta dolar itu untuk peralatan dan pemasangan saja atau termasuk untuk melatih pasukan keamanan Irak untuk menggunakannya.(*)

Pewarta: kunto
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009