New York (ANTARA News) - Saham-saham AS di Wall Street berakhir lebih tinggi di perdagangan yang berombak (berubah-ubah) Jumat waktu setempat. Hal itu  karena dampak yang  lebih baik dari perkiraan laporan pekerjaan November telah menutup kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga lebih cepat dari yang diharapkan.

Dow Jones Industrial Average mengupas kenaikan kuat pada pembukaan perdagangan menjadi berakhir naik moderat 22,75 poin (0,22 persen) menjadi 10.388,90.

Indeks komposit Nasdaq naik 21,21 poin (0,98 persen) menjadi 2.194,35 dan pasar luas indeks Standard & Poor`s 500 bertambah 5,97 poin (0,54 persen) menjadi 1.105,89.

"Setelah naik tajam pada awal perdagangan, rata-rata saham telah kembali turun ke bumi ... karena dolar mencatat kenaikan tertajam sejak Juni," kata Scott Marcouiller dari Wells Fargo Advisors.

"Kenaikan greenback terjadi karena membaiknya data pekerjaan memberikan kesan Federal Reserve mungkin akan mengangkat suku bunganya lebih awal daripada perkiraan."

Charles Schwab & Co analis setuju. "Peningkatan dramatis di pasar kerja hari ini dapat meninggalkan beberapa investor mempertanyakan apakah The Fed akan perlu menaikkan suku bunga lebih cepat untuk mempertahankan perekonomian dari terlalu panas, dan hari ini reaksi di pasar berjangka Fed menyiratkan kemungkinan kenaikan suku bunga satu atau dua bulan lebih awal dari perkiraan sebelumnya, ke periode waktu Mei-Juni," mereka menulis dalam sebuah catatan kepada investor.

Pasar berayun antara wilayah positif dan negatif sebelum keluar dari kenaikan kecil di akhir perdagangan.

"Untuk ketiga sesi lurus, saham telah gagal mempertahankan tertinggi baru 2009, yang masing-masing ditetapkan pada awal perdagangan," kata para analis Briefing.com dalam sebuah catatan.

Laporan pekerjaan departemen tenaga kerja yang sangat diantisipasi menunjukkan peningkatan tajam terduga dalam pasar tenaga kerja bermasalah, kunci untuk membangun sebuah pemulihan yang berkelanjutan dari resesi terburuk dalam beberapa dasawarsa.

Kehilangan pekerjaan menyempit menjadi 11.000, turun dari revisi 111.000 pada Oktober, dan tingkat pengangguran menukik menjadi 10,0 persen dari 10,2 persen.

Data tersebut mengalahkan perkiraan analis rata-rata kehilangan 125.000 pekerjaan dan tingkat pengangguran tidak berubah, dengan kehilangan jumlah pekerjaan yang terendah sejak ekonomi memasuki resesi pada Desember 2007.

"Hari ini laporan kerja adalah bagian paling penting dari berita positif secara bertahap mengenai pemulihan ekonomi yang terlihat hingga hari ini. Laporan hari ini mengangkat kepercayaan konsumen dan investor di Main Street," kata Fred Dickson dari DA Davidson & Co

Pasar juga memiliki lebih banyak berita ekonomi yang baik untuk dicerna, dengan pesanan pabrik AS naik 0,6 persen pada Oktober, melampaui perkiraan data datar.

Menguatnya dolar melukai minyak dan eksportir, mengekang kenaikan pada indeks.

Di antara saham dalam fokus, Bank of America melompat 3,30 persen menjadi 16,28 dolar. Bank mengumumkan bahwa mereka telah menghimpun dana 19,29 miliar dolar dalam penjualan sekuritas, yang ditujukan untuk membayar kembali 45 miliar dolar dana talangan pemerintah.

Boeing naik 1,69 persen menjadi 54,68 dolar. Korean Air pembawa bendera terkemuka Korea Selatan mengatakan telah memesan lima jet penumpang 747-8 senilai 1,5 miliar dolar.

Raksasa jaringan Cisco naik 1,38 persen menjadi 24,16 dolar setelah pengambilalihan perusahaan videoconference TANDBERG Norwegia 3,4 miliar dolar .

DuPont turun 7,15 persen menjadi 32,34 dolar setelah mengumumkan penundaan baru membawa bibit jagung dan kedelai ke pasar.

Obligasi melemah. Hasil pada obligasi AS 10-tahun melompat menjadi 3,483 persen dari 3,380 persen Kamis dan pada obligasi 30-tahun maju ke 4,413 persen dari 4,329 persen. Hasil dan harga obligasi bergerak berlawanan arah. (*)

Pewarta: adit
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009