Berlin,(ANTARA News) - Perdagangan obat palsu di Uni Eropa (UE) telah melewati ambang kekhawatiran terburuk perhimpunan tersebut, kata komisaris industri Eropa, Senin.

UE telah menyita 34 juta tablet obat palsu dalam waktu hanya dua bulan, kata Gunter Verheugen kepada harian Jerman, Diel Welt --termasuk antiobiotik, obat kanker dan viagra, sebagaimana dikutip dari AFP.

Verheugen mengatakan Komisi Eropa sangat prihatin dengan situasi itu dan mengatakan ia berharap UE akan melakukan tindakan guna memerangi ancaman dari bahan farmasi palsu.

"Jumlah obat palsu yang tiba di Eropa ... terus naik. Komisi Eropa sangat khawatir," kata Verheugen.

"Dalam waktu hanya dua bulan, UE menyita 34 juta tablet obat palsu di tempat bea cukai di seluruh negara anggota. Ini melampaui batas kekhawatiran terburuk," katanya.

Obat palsu lain yang disita meliputi obat antimalaria, analgesik dan obat antikolesterol.

Satu laporan UE pada Juli menyatakan banyak obat palsu yang disita berasal pada 2008 berasal India.

Verheugen mengatakan pembuat obat palsu mesti diperlakukan sebagai pelanggar kejahatan serius dan dihukum berat.

"Setiap obat palsu adalah potensi pembunuh. Bahkan ketika satu obat hanya berisi bahan yang tidak efektif, ini dapat membuat orang menemui ajal karena mereka mengira mereka sedang memerangi penyakit mereka dengan obat sesungguhnya," kata Verheugen.

"Saya berharap UE akan sepakat pada 2010 bahwa perjalanan obat dari pabrik ke pedagang mesti diperiksa secara teliti. Juga akan dibuat tanda anti-pemalsuan pada segel --terutama daftar isi dan kemasan, untuk memperlihatkan dengan jelas apakah satu paket telah dibuka," katanya.

Pada Juni, para menteri kesehatan UE memberikan sambutan hangat bagi usul hukum yang ditujukan untuk menghentikan obat palsu memasuki rangkaian pasokan resmi.

Rencana tersebut meliputi lebih banyak tindakan keamanan pada pengemasan, termasuk daftar isi, segel dan hologram, serta pemantauan yang lebih ketat terhadap pemasok.(*)

Pewarta: luki
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009