Jakarta,(ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan telah meminta dr Nila F Moeloek untuk menjadi utusan khusus bagi urusan pencapaian target pembangunan milenium atau Milenium Development Goals.

Dalam sambutannya saat membuka Musyawarah Nasional II Dharma Wanita Persatuan di Istana Negara Jakarta, Senin, Presiden mengucapkan terima kasih atas peran Nila selama ini sebagai Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan.

"Dalam kesempatan ini, saya secara khusus berterima kasih dan menyampaikan penghargaan kepada Prof Nila Moeloek," katanya.

Dijelaskan Presiden, ia bisa memahami keinginan Nila untuk tidak lagi menjabat sebagai Ketua Umum Dharma Wanita Persatuan pada periode berikutnya.

Kepala Negara menambahkan sebelumnya, telah meminta Nila untuk menempati posisi sebagai utusan khusus.

"Pernah saya sampaikan kepada beliau, saya ingin Ibu Nila menjadi Special Envoy, utusan khusus sekaligus dubes atau ambassador untuk pencapaian MDGs," katanya.

Meski demikian, menurut Presiden, Nila masih belum memberikan jawaban dan mempertimbangkannya.

"Saya minta kesediaan, beliau belum menjawab. Mudah-mudahan setelah istikharah bersedia," kata Presiden yang disambut tawa anggota Dharma Wanita yang hadir.

Sementara itu, Nila, usai acara pada wartawan mengatakan Presiden beberapa waktu yang lalu memang menyampaikan permintaan itu dan memberikan kesempatan untuk mempertimbangkannya.

"Kebetulan saya harus pergi satu bulan karena anak saya mau melahirkan dan saya sudah minta izin," katanya.

Nila belum memutuskan karena ia masih mempertimbangkan tawaran itu.

"Kalau menerima itu harus mengukur kemampuan dulu, mampu tidak saya. Harus saya pikirkan positif dan negatifnya," katanya.

Istri mantan menteri kesehatan Faried Anfasa Moeloek ini pernah mengikuti uji kelayakan dan kepatutan sebagai menteri. Namun kemudian Presiden menunjuk dr Endang Rahayu Sedyaningsih sebagai Menteri Kesehatan pada Kabinet Indonesia Bersatu ke--II.(*)

Pewarta: luki
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009