Jakarta, (ANTARA News) - Polres Metro Jakarta Pusat menyiapkan tiga unit kendaraan water canon untuk mengamankan aksi peringatan Hari Antikorupsi sedunia di sekitar Istana Presiden dan Monumen Nasional (Monas).

"Tiga unit water canon siaga di depan Istana Presiden," kata Kepala Polres Metro Jakpus, Komisaris Besar Hamidin saat ditemui di depan Istana Presiden, Rabu.

Hamidin mengatakan pihaknya menyiapkan sebanyak 1.571 personil anggota dari jajaran Polres Metro Jakpus untuk mengamankan aksi di sekitar Monas dan Istana Presiden.

Kendaraan water canon yang disiapkan berasal dari satu unit milik Direktorat Samapta Polda Metro Jaya dan dua unit milik Korps Brigadir Mobil (Brimob) Mabes Polri.

Hamidin menyatakan pihaknya yang memiliki tanggung jawab untuk mengamankan aksi peringatan Hari Antikorupsi di sekitar wilayah hukum Jakpus.

"Saya akan memeriksa terhadap perkembangan situasi dan kondisi di setiap titik lokasi aksi," kata Hamidin.

Berdasarkan pengamatan ANTARA, sejumlah anggota Brimob berjaga-jaga di sekitar Monas di pintu Barat bahkan Pasukan Pengaman Presiden (Paspampres) melibatkan anjing pelacak (K-9).

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol. Boy Rafli Amar, Selasa, mengatakan pihaknya menerjunkan sedikitnya 9.000 personil yang bertugas dan 4.344 aparat cadangan dari kepolisian untuk mengamankan aksi peringatan Hari Antikorupsi.

Aparat kepolisian yang terlibat mengamankan aksi, antara lain berasal dari Satuan Samapta, Intel, Reserse Kriminal, Pengendalian Masyarakat (Dalmas), Lalulintas dan mempersiapkan pasukan Brimob, serta bantuan dari Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Sebelumnya, Polda Metro Jaya sudah menerima laporan sedikitnya sepuluh elemen masyarakat yang akan melakukan aksi untuk memperingati Hari Antikorupsi pada Rabu (9/12).

Sejumlah titik yang menjadi lokasi peringatan Hari Antikorupsi, yakni Bundaran Hotel Indonesia (HI), gedung Bank Indonesia, kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Istana Presiden dan gedung DPR.(*) 

Pewarta: wibow
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009