Jakarta, (ANTARA News) - Ribuan aparat kepolisian sudah bersiaga di kawasan silang Monas, Jakarta, menjelang aksi damai peringatan hari antikorupsi sedunia pada Rabu (9/12) pukul 12.00 WIB.

Aparat kepolisian itu bersiaga dengan berseragam lengkap, untuk mengantisipasi segala kemungkinan terkait peringatan hari antikorupsi sedunia yang akan melibatkan ribuan orang dari sejumlah elemen masyarakat.

Jalur lalu lintas dari dan menuju kawasan Monas juga masih tampak lancar, belum tersendat meski telah terjadi kemacaten di jalur Sudirman-Thamrin.

Sebanyak 4.344 personel gabungan Samapta, Lalu Lintas, Reserse, Intel hingga Brimob akan siaga penuh mengawal aksi unjuk rasa hari ini hingga selesai. Sejumlah kendaraan penyemprot air (water canon) juga telah disiagakan sejak Selasa malam pada titik yang menjadi konsentrasi massa.

Hingga pukul 10.00 WIB, demonstran mulai berdatangan ke kawasan Bundaran Hotel Indonesia. Setengah dari lingkaran Bundaran HI dipenuhi massa yang menuntut pemberantasan korupsi, namun belum bergerak ke kawasan Monas maupun Istana.

Massa yang berdatangan ini terlihat membawa bendera dari tiga elemen. Ketiga lembaga yang sudah mulai datang ke Bundaran HI ini yakni Gerakan Nasional Pemberantasan Korupsi (GNPK), Peduli Bangsa, dan Gerakan Bersama Rakyat Anti-Korupsi (Gebrak).

Tampak dari kejauhan, massa dari aliansi mahasiswa juga mulai bergabung. Dalam aksinya, massa dari Gebrak yang berada tepat di depan Hotel Kempinsky menggelar aksi kesenian.

Kapolri Jenderal Pol Bambang Hendarso Danuri meminta masyarakat tidak khawatir terhadap unjuk rasa memperingati hari antikorupsi sedunia tersebut.

Kekhawatiran itu, menurut Bambang, tidaklah diperlukan mengingat aksi-aksi yang akan digelar justru dilakukan oleh elemen masyarakat dan komponen bangsa.(*)

Pewarta: wibow
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2009