Surabaya (ANTARA News) - Tinggi gelombang air laut di perairan sekitar Pulau Jawa masih tinggi dalam beberapa hari kedepan, kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMG Kelas I Juanda Surabaya, Endro Tjahjono, Jumat. Untuk itu, dia mengingatkan kepada penyedia transportasi air dan nelayan untuk lebih berhati-hati, terlebih saat terjadi badai. Prakiraan tinggi gelombang pada Sabtu (17/1), yakni di Laut Jawa 1,5-3,5 meter, perairan Bawean 0,5-2,0 meter, erairan Kangean 0,8-2,0 meter, Selat Bali 0,3-2,5 meter, Selat Madura 0,3-1,5 meter dan Samudera Hindia 1,3-3,0 meter. Sementara untuk angin dari arah selatan-barat dengan kecepatan 8 sampai 45 km per jam, dan suhu udara berkisar antara 18 hingga 33 derajat Celcius, katanya. Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan, BMG Juanda telah berkoordinasi dengan Dinas Komunikasi dan Informasi Jawa Timur untuk menyebarluaskan informasi tersebut. Sementara itu, nelayan di pantai Kenjeran Surabaya, juga masih enggan untuk melaut, sehingga tampak banyak perahu yang terpaksa ditambatkan di pesisir. Salah seorang nelayan setempat, Shodik menuturkan bahwa pihaknya beserta nelayan lain dalam beberapa waktu terakhir sudah tidak berani untuk melaut. "Kalau musim angin barat seperti ini, biasanya juga disertai gelombang air laut yang tinggi dan dapat mengakibatkan kerusakan pada kapal serta peralatan penangkap ikan. Selain itu , hasil tangkapan juga sedikit," katanya menambahkan. Kondisi ini, praktis membuat para nelayan kehilangan pemasukan, akibatnya kebanyakan dari mereka terpaksa bertahan hidup seadanya. "Karena kondisi cuaca yang tidak bersahabat ini mengakibatkan banyak nelayan terpaksa mencari pekerjaan lain, hal itu dilakukan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari," katanya.(*)

Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009