Jakarta (ANTARA News) - Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lumbung Informasi Rakyat (LIRA)menurunkan ribuan orang pendukungnya (massa) untuk ikut berpartisipasi dalam rangka Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKS) yang jatuh pada Rabu (9/12).

"Kami tetap konsisten untuk mendukung pemerintah dalam rangka memberantas kasus korupsi. Sebagai buktinya hari ini kita menurunkan sekitar 2.000 orang untuk turun ke jalan dan bergabung dengan LSM lainnya," kata President LIRA Jusuf Rizal di Jakarta, Rabu.

Menurut dia, sebelum menuju depan Istana Negara tadi, massa LIRA juga menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor Badan Nasional Perlindungan dan Pengawasan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) di Jakarta Selatan, yang mendesak instansi tersebut transparan dalam pengelolaan anggaran untuk pemberangkatan TKI sampai pemulangannya.

"Kami menduga banyak kecurangan yang terjadi di BNP2TKI seperti pebuatan paspor yang sangat mahal, pelecehan seksual yang dialami oleh para calon TKI yang akan berangkat ke luar negeri, masalah pembayaran gaji TKI yang selalu bermasalah serta masih banyak lagi kasus lainnya. Kita meminta BNP2TKI agar segera mererformasi seluruh jajarannya," kata Jusuf Rizal.

Setelah ikut berdemo di depan Istana Negara, massa LIRA kemudian berdemo di depan Kantor Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jalan Rasuna Said, Jaksel, sehingga LIRA dinilai mendukung pemberantasan korupsi di Indonesia, katanya.(*)

Pewarta: mansy
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009