Kopenhagen  (ANTARA News) - Satu kelompok Prancis yang menganjurkan pemanfaatan minyak goreng untuk menjalankan kendaraan malah menyaksikan bahan bakar barunya disita oleh polisi Denmark, yang beralasan minyak itu "dapat digunakan membuat bom" selama pembicaraan iklim Kopenhagen.

Anggota perhimpunan "Roule ma Frite" (Roll on Fries) berangkat  ke ibu kota Denmark tersebut naik bus yang "bertenaga" minyak sayur bekas, tapi kepulangan mereka ke negara mereka kini tak jelas.

"Polisi datang dan menyita minyak buat perjalanan kami pulang dengan alasan `minyak itu dapat digunakan membuat bom`," kata koordinator kelompok tersebut, Gregory Gendre .

Tiga mobil polisi menghentikan bus itu di dekat Departemen Lingkungan Hidup Denmark, Jumat, memeriksa identitas 20 penumpangnya dan kemudian menyita 17 jerigen yang berisi campuran minyak sayur dan bahan bakar diesel.Polisi juga menyita satu tangga.(*)

Pewarta: adit
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009