Sekjen UNFCCC, Yvo de Boer dalam jumpa pers di konferensi para pihak (COP) di Kopenhagen, Selasa mengatakan dirinya yang bertanggung jawab terhadap pembatasan dan antrian peserta diluar gedung yang sangat panjang.
"Saya yang bersalah untuk antrian itu. Kami mempunyai tingkat keselamatan untuk gedung tempat konferensi yang berkapasitas 15.000 orang dan ada 45.000 orang yang ingin masuk ke gedung. Secara fisik itu tidak mungkin dan tidak aman," kata Yvo de Boer yang didampingi oleh Presiden COP, Connie Hadegaard.
Yvo mengatakan dirinya harus menghentikan proses pendaftaran peserta ketika mencapai angka 50.000 orang.
"Tetapi saya berpikir banyak orang masuk dan banyak orang keluar dari gedung, banyak orang datang di minggu pertama dan banyak orang datang di minggu kedua, maka kami berusaha menerima pendaftaran dari sebanyak mungkin orang tetapi kami tidak bisa memastikan bahwa semua orang dapat masuk ke gedung ini," katanya.
Yvo menyadari bahwa orang-orang menghabiskan waktu yang sangat lama untuk antri diluar dan itu sangat buruk.
"Saya bertanggung jawab untuk itu. Saya melakukan semua usaha yang dibutuhkan bersama Kepolisian Denmark dan Personil keamanan PBB untuk memastikan orang-orang dapat masuk ke kompleks ini secepat mungkin dan saya harus mengijinkan masuk orang-orang khusus seperti delegasi perwakilan negara," katanya.
Antrian panjang sekitar 500 meter dari para peserta terlihat diluar gedung konferensi untuk menanti dapat masuk.
Antrian terutama untuk orang-orang dari non pemerintah seperti dari LSM.
Untuk orang-orang dari perwakilan badan dunia, delegasi perwakilan negara dan pers dipersilahkan untuk masuk dengan lebih cepat.
Diperkirakan UNFCCC hari ini melakukan akreditasi terhadap 3.500 orang delegasi.
Mulai hari ini, panitia membatasi perwakilan LSM yang masuk ke dalam gedung konferensi dengan sistem kuota.
Perwakilan LSM telah diberi setengah dari kapasitas Bella Center, tempat berlangsungnya konferensi, dan hal tersebut belum pernah dilakukan pada konferensi PBB untuk perubahan iklim.(*)
Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009
