"Sebelum angin puting beliung menerjang hujan yang disertai angin kencang sekitar 20 menit berputar-putar kemudian merusak 18 rumah saya dan warga lainnya," kata Rizal salah seorang korban yang rumahnya dihantam angin puting beliung, di Makassar, Selasa.
Meskipun tidak ada rumah yang roboh akibat hantaman anging puting beliung, namun 18 rumah itu mengalami kerusakan pada bagian atapnya karena terlepas.
Dalam bencana itu juga tidak ada korban jiwa karena hampir semua rumah yang terkena merupakan rumah permanen yang beratapkan seng sehingga mudah diterjang angin kencang.
"Saya belum tahu apakah ada yang terluka atau tidak karena pada saat kejadian kebanyakan orang berada dalam rumah dan atap seng hanya beterbangan saja," ujarnya.
Berdasarkan informasi di lapangan, 18 rumah yang mengalami kerusakan itu tersebar di blok A, C, D, O, F dan L.
Kapolsekta Tamalate, AKP Suaeb A Majid yang dikonfirmasi mengatakan pihaknya telah melakukan pendataan di lokasi kejadian.
Ia juga mengaku jika pihaknya belum bisa menaksirkan berapa kerugian yang dialami warga akibat bencana anging puting beliung ttersebut.
"Kami belum bisa taksir berapa jumlah kerugian. Beruntung karena tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu," ungkapnya.(*)
Pewarta: handr
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009
