Berlin (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak kalangan pengusaha Jerman untuk melanjutkan investasi di Indonesia dengan jaminan iklim investasi yang semakin baik dan peluang usaha yang terbuka luas.

Hal tersebut disampaikan Presiden Yudhoyono dalam sebuah acara paparan publik tentang perkembangan dan capaian Indonesia dalam beberapa tahun terakhir, di Adlon Kempinski Berlin, Selasa (15/12) petang waktu setempat atau pukul 23:00 WIB.

"Kami menyambut partisipasi anda. Silahkan datang ke Indonesia dengan peluang dan potensi yang ada untuk berinvestasi," kata Presiden.

Di hadapan para peserta paparan publik itu, Kepala Negara menjelaskan secara singkat perkembangan Indonesia sejak 11 tahun terakhir, serta permasalahan yang dihadapi oleh bangsa dan usaha bersama yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.

Hasilnya, kata Presiden Yudhoyono, saat ini Indonesia tumbuh menjadi sebuah negara demokrasi terbesar ketiga setelah India dan Amerika Serikat, dengan pertumbuhan ekonomi yang stabil, politik dan keamanan yang stabil, serta iklim usaha yang semakin baik.

Presiden juga menyampaikan apa yang tengah dilakukan pemerintah dalam lima tahun mendatang, termasuk membangun jaringan infrastruktur sehingga keterhubungan antarwilayah di Indonesia semakin baik, selain pembenahan terus-menerus di bidang hukum, transportasi dan dikeluarkannya sejumlah regulasi yang mendukung upaya tersebut.

"Tantangan kami saat ini adalah keterhubungan (yang lebih baik-red) antardaerah. Tentu kami perlu membangun infrastruktur. Kebijakan kami adalah membangun transportasi publik yang lebih efesien dengan menggunakan energi-energi yang mendukung hak itu," paparnya.

Terorisme
Dalam sesi tanya jawab, seorang peserta menanyakan kondisi penanganan ancaman serangan teroris di Indonesia yang berpengaruh terhadap rasa aman investor.

Menjawab itu, Kepala Negara mengatakan bahwa Indonesia saat ini fokus pada tindakan pencegahan, antara lain melalui pemeliharaan kewaspadaan dan juga pendekatan pendidikan.

"Ini penting karena kami tidak ingin ada kaum muda yang menjadi korban untuk usaha-usaha terorisme," kata Presiden yang didampingi Ani Yudhoyono, sejumlah menteri dan gubernur dari beberapa daerah.

Ketika menjawab pertanyaan keberpihakan Pemerintah Indonesia terhadap usaha kecil dan menengah, Presiden Yudhoyono mengatakan dalam lima tahun ke depan anggaran untuk pengembangan usaha kecil melalui kredit usaha rakyat akan terus meningkat, setidak-tidaknya bisa mencapai Rp20 triliun pertahun.

Acara yang dihadiri kalangan usahawan, mahasiswa, wartawan Jerman dan pemangku kebijakan di Jerman tersebut, berlangsung dalam suasana yang hangat dan para peserta cukup antusias menyimak pemaparan Presiden.

Selama berada di Jerman, Kepala Negara melakukan pertemuan dan pembicaraan dengan Presiden Horst dan Kanselir Merkel terkait sejumlah isu, termasuk peningkatan hubungan kedua negara dan juga seputar KTT Iklim di Kopenhagen.

Pada Rabu (16/12) siang waktu Berlin atau malam hari waktu Jakarta, Presiden dan rombongan dijadwalkan bertolak menuju Kopenhagen Denmark untuk mengikuti acara KTT Iklim di kota tersebut.

Pewarta: ferly
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009