Jakarta (ANTARA News) - Wakil Presiden Boediono menyatakan siap untuk memberikan penjelasan seterang-terangnya kepada Panitia Khusus Hak Angket DPR RI mengenai kebijakan pemberitan dana talangan untuk Bank Century, namun ia meminta persoalan teknis dibicarakan agar tidak mencederai simbol-simbol kenegaraan.

"Intinya wapres Boediono sejak awal menyatakan siap untuk memberikan penjelasan seterang-terangnya dan seluas-luasnya kepada pansus hak Angket," kata Juru bicara Wapres, Yopie Hidayat, kepada wartawan di Istana Wapres jakarta, Rabu.

Menurut Yopie selama ini Boediono bersikap terbuka dan bersedia untuk memberikan keterangan menyangkut persoalan Bank Century. Menurut Yopie, hal ini merupakan proses politik yang wajar dan biasa saja, tetapi diingatkan agar menimbang pula tata krama kenegaraan.

"Bukan berarti beliau (Boediono) menghindar. Soal teknis saja, bagaimana kita lihat apakah tidak melanggar tata krama misalnya bagaimana soal teknis protokoler. Karena beliau sekarang adalah simbol negara sebagai wapres," kata Yopie.

Menurut Yopie sebelum pelaksanaaan apakagh Boediono akan datang ke DPR atau sebaliknya maka perlu dilakukan pembicaraan teknis tentang tata caranya bagaimana. Yopie menjelaskan jika Wapres Boediono diundang kesebuah perkawinana saja akan ada pertemuan koordinasi terlebih dahulu. Hal ini menyangkut teknis protokoler dan kenegaraan lainnya.

"Ada tata krama protokoler, politik, etika kenegaraan dan sebagainya yang harus dipertimbangkan.

Yang penting ini jangan sampai menciderai simbol-simbol kenegaraan," kata Yopie.

Menurut Yopie sebagai simbol negara tersebut wajib dihormati. Namun Yopie juga mengakui hingga Rabu sore, surat pemanggilan dari Pansus belum juga diterima Wapres.

Yopie menegaskan Boediono sebagai wapres, intinya tak mau melanggar tata krama kenegaraan.

"Jangan berprasangka ini sebagai cara untuk menghindar. Intinya (beliau) ingin memberikan penjelasan," kata Yopie.

Pansus Angket bank Century DPR-RI mengaendakan memanggil mantan gubernur Bank Indonesia yakni sekarang menjabat sebagai Wapres yakni Boedino untuk memberikan penjelasan terkait kebijakan pemberian dana talangan Bank Centuiry pada 22 Desember 2009.

(*)

Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009