Malang (ANTARA News) - Menteri Koordinator Bidang Kesra (Menkokesra), Agung Laksono, Kamis, meresmikan Satuan Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (SRC-PB) untuk wilayah timur Indonesia yang dipusatkan di "Taxy Way Skadron Udara 32" Lanud Abdulrahman Saleh, Malang, Jawa Timur.

Dalam persemian itu, digelar demo pertolongan kepada korban bencana dengan menerjunkan anggota yang terdiri dari sejumlah departemen, kementerian, serta Instansi yang terkait dengan penanggulangan bencana.

Usai melakukan peresmian, Agung laksono mengatakan, peresmian ini merupakan implementasi dari sidang kabinet yang dipimpin Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono yang dilaksanakan tanggal 5 November lalu di Istana Negara.

Dalam sidang itu, dibahas 15 penetapan prioritas 100 hari kerja kabinet, yang salah satunya adalah bidang kesiapsiagaan penanggulangan bencana.

Tujuan pembentukan tim SRC-PB, untuk membantu pemerintah daerah dalam melakukan tindakan yang cepat tanggap darurat di daerah yang terkena bencana, yang bantuan cepat berupa pertolongan korban, teknis, peralatan dan logistik.

"Diharapkan, pasukan reaksi cepat ini mampu melaksanakan tugas yang pertama kali ketika terjadi bencana, seperti tampil terdepan dengan pemerintah daerah pada saat bencana terjadi dan menolong korban pada awal kejadian bencana," katanya.

Dalam peresemian itu, sejumlah pejabat nasional turut hadir, seperti Menteri Sosial, Salim Segaf Al Jufri, seta Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Syamsul Maarif.

Sementara itu, Syamsul Maarif mengatakan, dibentuknya SRC-PB tingkat nasional ini untuk memberikan bantuan awal kepada daerah yang terkena bencana.

Secara khusus, SRC-PB ini menekankan pada tiga prinsip utama, yakni kecepatan penanggulangan bencana, fleksibilitas memberikan pelayanan yang konsisten, serta akuntabilitas setiap tindakan yang dilaksanakan secara terbuka dan dapat dipertanggungjawabkan, baik secara etik dan hukum.

Ia menjelaskan, peresmian dan gelar serta demo SRC- PB di Malang, merupakan yang kali ketiga digerlar, dan sebelumnya berlangsung di Lapangan Berkas, Kota Bengkulu, dan di Lanud Halim Perdana Kusuma yang diperuntukan untuk wilayah Barat Indonesia.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009