Vientiane, Laos (ANTARA News) - Dengan menunjukkan wajah garang atlet judo veteran Krisna Bayu beberapa kali menampar wajahnya sendiri sebelum memasuki arena pertarungan di komplek stadion Chao Anouvong di Vientiane, Kamis, ketika akan menghadapi lawannya dalam final cabang judo kelas di bawah 100kg putra.

"Saya sengaja menampar wajah saya sendiri untuk menghilangkan rasa tegang sebelum bertanding, tapi sejujurnya saya tidak terlalu tegang ketika bertanding dalam final tadi," kata atlet kelahiran Semarang 24 Desember 1974 itu setelah dirinya menundukkan pegulat Singapura Pui Seng Wee.

Kegarangan Krisna Bayu di atas matras memang tidak diragukan lagi, bagaimana dia membuat lawannya tak berdaya untuk berusaha membantingnya, dan justru Krisna berhasil menang ippon atas lawannya itu.

"Saya terus incar kelengahan dia, begitu saya lihat dia meleng langsung saya bereaksi cepat untuk membantingnya secara sempurna," tambah atlet berkumis yang mengaku masih ingin memperkuat Indonesia dalam SEA Games 2011 di Indonesia nanti.

Ketika ditanya mengapa cara berjalannya tampak sedikit kurang sempurna, atlet yang mengaku telah serius menekuni judo sejak 1995 itu mengatakan, beberapa waktu sebelum berlangsungnya SEA Games dirinya sebetulnya sudah mengalami cedera betis.

"Betis saya ini sobek makanya jalan saya agak terpincang-pincang, tapi saya masuk arena dengan yakin dan berusaha keras mengalahkan lawan dan itu terwujud," kata putra pasangan Anim Pambudi dan Alvi Sahara tersebut.

Sementara itu ketika ditanya apakah dirinya ingin mundur dari SEA Games, Krisa Bayu mengatakan bahwa Indonesia masih membutuhkannya.

"Saya masih mau ikut SEA Games 2011, PB masih meminta saya untuk turun bertanding di SEA Games Indonesia nanti," kata atlet yang baru-baru ini meraih medali emas judo di Asian Martial Art di Thailand.(*)

Pewarta: mansy
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009