Palembang (ANTARA News) - PT Perusahaan Listrik Nasional (PT PLN) Wilayah Sumatra Selatan, Jambi, dan Bengkulu (WS2JB), melakukan penandatanganan kontrak pembelian "Exce Power" dengan PT Pro Technology Power di Palembang, Kamis.

Selain kontrak PT Pro Technology Power, PT PLN juga melakukan penandatanganan kontrak pembelian "Exce Power" dengan PT Mugi Triman Intercontinental, dan PT Agricinal.

Penandatanganan dilakukan bertepatan dengan peresmian tiga unit pelaksana daerah (UPD) Palembang, kantor ranting PT PLN Cabang Lahat.

Penandatanganan kontrak pembelian "Exce Power" dilakukan antara GM PT PLN WS2JB Amir Rasyidin, Dirut PT Pro Technology Power Bambang Rindarto, Andariza Dirut PT Mugi Triman keduanya asal Provinsi Jambi, dan Nelson M Manurung Jenderal Menejer PT Agricinal asal Provinsi Bengkulu yang dihadiri langsung Dirut PT PLN Fahmi Mohctar.

Sedangkan ketiga UPD yang diresmikan itu yakni kantor Ranting Muara Dua, kantor Ranting Muara Beliti, dan kantor Ranting Pendopo.

GM PT PLN WS2JB Amir Rasyidin mengatakan kontrak yang dilakukan dengan ketiga perusahaan swasta tersebut sebagai upaya untuk mengantsipasi kurangnya pasokan listrik guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Ini kami lakukan untuk meningkatkan pelayanan pasokan listrik bagi masyarakat di WS2JB," katanya.

Ia mengatakan, hal itu juga dilakukan untuk memenuhi kebutuhan daerah yang belum teraliri listrik serta menjawab permasalahan dialami oleh pelanggan karena seringnya dilakukan pemadaman akibat kurang pasokan.

Menurut dia, tegangan listrik yang dapat diperoleh dari masing-masing perusahaan tersebut 2,5 megawatt hingga 4 megawatt.

"Namun, hal ini tidak dapat dijadikan patokan untuk mengaliri listrik bagi pelanggan PT PLN itu sendiri," katanya.

Sedangkan pengadaan kantor ranting di tiga kabupaten di Sumsel, menurut dia untuk mempermudah menanggulangi keluhan setiap pelanggan berkaitan dengan pelayanan maupun gangguan.

UPD juga berperan sebagai pusat data, dan bisa diperoleh langsung, serta kemampuannya dapat dengan cepat diperbaharui bila terjadi kerusakan parah.

"Jadi masyarakat setempat tidak perlu lagi bingung untuk mendapatkan pelayanan, karena telah diupayakan pelayanan di daerah mereka," katanya.(*)

Pewarta: mansy
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009