Ambon (ANTARA News) - Wakil Wali Kota Ambon Olivia Latuconsina menegaskan, karnaval budaya bernuansa Islami berdampak strategis untuk membentuk akhlak anak sejak dini.

"Karnaval budaya Islami ini sangat strategis untuk membentuk akhlak anak karena sejak dini telah diarahkan untuk memahami budaya bernuansa Islami," katanya di Ambon, Jumat.

Wakil wali kota mengatakan hal itu saat melepas Karnaval budaya bernuansa Islami dalam rangka memeriahkan Tahun Baru Hijriah (1 Muharam 1431 H).

Latuconsina juga menyarankan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Maluku menjadikan acara budaya itu sebagai agenda tahunan untuk menggali berbagai budaya Islam yang pernah berkembang di Maluku dan Ambon untuk ditampilkan.

Olivia yang juga Pembina Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) menegaskan, kegiatan itu telah mendukung pengembangan sektor pariwisata di kota Ambon dan Maluku secara umum yang memiliki sejarah dan kebudayaan Islam berusia ratusan tahun.

Dia berharap melalui kegiatan ini bisa terungkap berbagai budaya Islam yang selama ini belum diketahui atau diinventarisasi dan dikelola secara profesional untuk memperkaya khasanah budaya nasional mengingat Maluku terkenal sebagai daerah tujuan penyebaran agama Islam ratusan tahun lalu.

"Saya optimistis masih banyak budaya Islam di Maluku dan kota Ambon secara khusus yang belum digarap optimal untuk mempertebal ukhuwah Islamiah sekaligus menunjang pengembangan sektor pariwisata," katanya.

Latuconsina dalam kesempatan itu juga mengingatkan umat Muslim akan ajaran Nabi Muhammad SAW yang menginginkan umat Islam berbuat kebaikan setiap saat.

Ia pada kesempatan itu juga mengajak umat Islam di kota Ambon agar tidak jemu-jemu berbuat kebajikan karena peringatan 1 Muharram merupakan momentum untuk merefleksi diri sebagai cerminan orang-orang yang bertaqwa.

"Mari kita manfaatkan momentum Tahun Baru Islam ini untuk berperilaku sesuai dengan ajaran Nabi Muhammad SAW yang menginginkan umat Islam harus tinggi kepedulian sosialnya kepada para kaum dhuafa," katanya.

Karnaval dilepas Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Setda Maluku Ayub Banjar, menempuh rute dari lapangan Merdeka Ambon, Jl. AY. Patty, Jl. AM. Sangadji, Sultan Babullah, tugu Trikora, Jl.dr.Latumeten, kawasan Perigi Lima, depan Mesjid Raya Alfatah, Jl. AY. Patty dan finish kembali di lapangan Merdeka.

Sedikitnya 3.000 peserta yang sebagian besar adalah siswa taman kanak-kanak dan taman pengajian di kota Ambon memeriahkan karnaval tersebut dengan menggunakan pakaian adat berbagai daerah maupun dari berbagai profesi.(*)

Pewarta: mansy
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009