Tripoli (ANTARA News/AFP) - Kondisi kesehatan Abdelbaset Ali al-Meghrahi, warganegara Libya yang dihukum penjara seumur hidup dalam kasus pemboman Lockerbie dan dipulangkan pada Agustus, makin memburuk.

Kanker yang menyerang Al-Meghrahi telah menyebar ke seluruh tubuhnya, demikian keterangan di dalam buletin kesehatan, Ahad pagi.

"Satu pemeriksaan telah memperlihatkan bertambah parahnya penyakit yang telah menyebar lebih luas dibandingkan sebelumnya," demikian isi buletin dari Tripoli Medical Center, tempat al-Meghrahi sedang dirawat karena kanker yang mematikan.

Buletin tersebut, yang diterima oleh AFP, menyatakan al-Meghrahi tiba di rumah sakit pada Sabtu, karena terserang batuk dan muntah-muntah.

Ia juga menderita "dampak samping pelaksanaan kemoterapi", yang telah dilaksanakan, termasuk bertambah gemuk, menderita tekanan darah tinggi dan bertambahnya gula darah serta keletihan otot.

Pekan lalu, pemerintah Skotlandia --yang bertugas mengawasi pembom Lockerbie itu-- menyatakan pemerintah telah menghubungi dia di Tripoli, Rabu, setelah tersiar keprihatinan mengenai keberadaannya.

Berdasarkan ketentuan pembebasannya dari satu penjara Skotlandia dengan dasar "kemanusiaan" pada Agustus, al-Meghrahi tak diperkenankan meninggalkan Tripoli atau pindah alamat dan harus terus mengadakan kontak dengan East Renfrewshire Council.

Al-Meghrahi adalah satu-satunya orang yang dihukum sehubungan dengan pemboman Desember 1988 terhadap satu pesawat Boeing 747 Pan Am dalam penerbangan menuju New York di wilayah udara kota Lockerbie, Skotlandia, yang menewaskan 270 orang.

Ia dibebaskan pada 20 Agustus, setelah para dokter mengatakan ia usianya hanya tinggal tiga bulan lagi, dan pulang tapi disambut bagaimana pahlawan di Libya, sehingga membuat marah keluarga korban yang tewas dalam pemboman tersebut.

Pembebasannya juga menimbulkan ketegangan antara Inggris, pemerintah Skotlandia dan Amerika Serikat, serta menimbulkan tanda-tanya mengenai hubungan yang berkembang antara London dan Tripoli.
(*)

Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009