Jakarta (ANTARA News) - Rapat Anggota yang semula diagendakan sebagai rapat anggota khusus Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin) yang berlangsung 18 hingga 20 Desember di Jakarta, telah mengakhiri dualisme kepemimpinan organisasi koperasi itu yang telah berlangsung selama empat tahun.

"Ini luar biasa, pada akhirnya kita sudah dalam satu wadah dalam membangun koperasi," kata Menteri Negara Koperasi dan UKM, Sjarifuddin Hasan, di Jakarta, Minggu.

Ia mengatakan, dua tokoh pemimpin Dekopin yang selama ini terbagi dalam dua kubu yakni Adi Sasono dan Nurdin Halid telah sepakat untuk mengakhiri kebuntuan rekonsiliasi dengan rapat anggota.

Ia menegaskan pihaknya tidak melakukan intervensi dalam rapat itu dan hanya mengambil peran sebagai fasilitator dalam rapat tersebut.

"Mulai saat ini kami bertiga (Meneg KUKM, Adi Sasono, dan Nurdin Halid) akan seiring sejalan dalam membangun koperasi," katanya.

Rapat anggota yang sempat berlangsung alot itu pada akhirnya menetapkan Nurdin Halid sebagai ketua umum Dekopin periode 2009-2014.

Nurdin pada kesempatan yang sama menegaskan mulai saat ini insan koperasi yang sempat terpecah-belah dalam empat tahun terakhir melalui dualisme Dekopin telah selesai.

"Ini era kebangkitan gerakan koperasi Indonesia," kata Nurdin.

Ia mengatakan, dualisme Dekopin empat tahun terakhir telah menjadikan koperasi tidak lagi dianggap sebagai pelaku ekonomi yang penting di Indonesia.

Pada tahap pertama pasca-terpilih menjadi ketua umum, Nurdin mengaku akan melakukan konsolidasi organisasi melalui penataan, pengorganisasian, dan rekrutmen SDM andal.

"Tim Formatur akan bekerja paling lama sebulan untuk menentukan struktur organisasi. Ini dilakukan supaya ada cukup waktu untuk merekrut SDM yang bagus," katanya.

Sementara itu, Adi Sasono dinobatkan sebagai Ketua Dewan Penasehat dalam kepengurusan yang baru.

"Rapat anggota telah mengantarkan kita semua dalam proses yang demokratis dan semua legowo dengan hasilnya," kata Adi.

Ia mengakui ada periode sejarah menyakitkan di mana terjadi dualisme Dekopin yang merugikan kepentingan bangsa.

"Ada periode sejarah yang telah kita akhiri, sebuah proses menyakitkan yang merugikan kepentingan bangsa bahkan memalukan," katanya.

Ia menegaskan, sudah saatnya bagi dirinya untuk mengundurkan diri dan memberikan kesempatan kepada yang lebih muda yakni Nurdin Halid yang telah terpilih secara aklamasi sebagai ketua umum Dekopin.

"Kita harapkan akan ada integrasi antara gerakan koperasi dengan pemerintah dan jangan sampai ada dikotomi lagi," katanya.

Dalam rapat anggota itu, Nurdin Halid terpilih sebagai ketua umum Dekopin dengan perolehan 80 persen suara (induk koperasi dan koperasi sekunder) mengungguli 4 calon yang lain yakni H. Wakiyo, Iding, Adi Sasono, dan Aip Syaifudin.
(*)

Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009