Mamuju (ANTARA News) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Hj.Mulyana Ihsam, mengaku prihatin akan kondisi hasil komoditi tanaman jeruk di daerah Kabupaten Mamuju Utara (Matra) Sulawesi Barat (sulbar) yang saat ini masih kesulitan untuk memasarkan jeruk petani di wilayah itu.

"Komoditi hasil perkebunan tanaman jeruk di Kecamatan Bamballoka sangat besar, namun, potensi itu tidak bisa berjalan secara optimal karena pangsa pasarnya tidak jelas," kata Mulyana di Mamuju, Minggu.

Menurutnya, tidak jelasnya pangsa pasar untuk komoditi jeruk tersebut akibat peran pemerintah setempat tidak memberikan kemudahan kepada petani untuk mencarikan jalan keluar sehingga hasil pertanian itu dapat dipasarkan dengan baik. "Paling tidak jika pemerintah serius mengurus petani jeruk di daerah itu, maka bupati seharusnya mencari pangsa pasar yang jelas," tuturnya.

Ia mengungkapkan, tidak jelasnya pangsa pasar jeruk tersebut mengakibatkan sebagian petani menjadi surut semangatnya untuk merawat tanaman. Padahal, harga jual jeruk itu sebarnya bisa lebih menjanjikan untuk peningkatan kesejahteraan petani di Matra.

Hasil panen tanaman jeruk di Matra, kata dia, hanya bisa dipasarkan ke Mamuju saja dan ibukota Mamuju Utara, sementara untuk dipasarkan keluar daerah belum bisa akibat tidak adanya akses transportasi yang akan mengangkut hasil komoditi itu.

Untuk itu, kata dia, pihaknya akan akan mengawal agar komoditi jeruk itu bisa dioptimalkan dengan baik guna peningkatan kesejahteraan petani yang ada di wilayah itu.(*)

Pewarta: handr
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2009