Gol kemenangan Persita yang juga merupakan gol satu-satunya dalam pertandingan itu diciptakan pemain pengganti Agus Salim pada menit ke-63 melalui sontekan ke sudut kanan gawang PSDS.
Gol tersebut berawal dari serangan balik yang dilakukan anak-anak Persita. Agus Salim yang baru masuk pada babak kedua menggantikan Matias Eduardo Recio akibat cedera, mendapat umpan matang dari tengah lapangan.
Agus Salim sempat menggiring bola sebelum berhasil mengoyak jala PSDS yang dijaga Juli Hatono.
Pemain-pemain PSDS yang bermain dihadapan ribuan pendukungnya, dalam pertandingan itu sebenarnya lebih mendominasi dan lebih banyak melakukan tekanan.
Namun Persita yang sejak awal hanya menargetkan meraih satu poin tersebut, lebih banyak memperkuat barisan pertahanan. Luis Edmundo Duran yang menjadi palang pintu Persita cukup sulit dilewati.
Berkali-kali serangan PSDS berhasil dipatahkannya. Pada menit ke-75, PSDS nyaris dapat menyamakan kedudukan, setelah penyerangnya Imam Faisal mendapat umpan terobosan dari kapten kesebelasan Ansari Lubis.
Namun usaha Imam Faisal itu menjadi sia-sia karena bola hasil sontekannya melambung di atas gawang Persita yang dijaga Ghony Yanuar.
Asisten pelatih PSDS, Nasib Iwan, usai pertandingan mengatakan usaha yang dilakukan anak-anak traktor kuning (julukan PSDS-red) itu sudah cukup maksimal.
"Sepanjang pertandingan kita lebih mendominasi, hanya saja penyelesaian akhir yang tidak maksimal. Pertahanan Persita juga cukup rapat, terlebih mereka memang lebih banyak bertahan dan hanya sekali-kali melakukan serangan," katanya.
Sementara asisten pelatih Persita, Endang H, mengatakan, kemenangan tersebut merupakan anugrah, mengingat mereka hanya menargetkan hasil seri melawan PSDS.
"Sepanjang pertandingan kami banyak ditekan, namun barisan pertahanan cukup bermain tenang dan berhasil menghalau semua serangan. Anak-anak bermain cukup disiplin memerankan tugasnya masing-masing," katanya.(*)
Pewarta: mansy
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009
