Los Angeles (ANTARA News/Reuters ) - Vokalis band Aerosmith, Steven Tyler, untuk kedua kalinya dalam beberapa tahun ini masuk panti rehabilitasi setelah bandnya yang tidak lagi ngetop mengumumkan kepada publik mengenai kondisi kesehatan vokalisnya itu.

Ayah dari bintang film Liv Tyler yang kini berusia 61 tahun ini, dalam satu pernyataannya kepada majalah People, mengatakan bahwa dia menerima perawatan di sebuah fasilitas rahasia untuk mengatasi sakit dan kecanduannya pada obat pemati rasa yang menyebabkan dia harus absen manggung selama 10 tahun.

"Dengan bantuan dari keluargaku dan tim medis profesional, saya meminta pertanggungjawaban untuk pengelolaan sakit saya dan saya siap kembali ke panggung serta ke studio rekaman dengan mitra-mitraku di band," kata Steven.

Dia juga menawarkan setangkai zaitun kepada para koleganya di band rock veteran itu, sebulan setelah dia mengusik mereka dengan mengatakan bahwa dia akan mengubah orientasi untuk fokus di solo saja.

Saat itu, mereka menjawab Steven dengan mengatakan mereka akan mencari orang lain untuk menggantikannya sebagai vokalis Aerosmith.

"Saya cinta Aerosmith. Saya suka tampil sebagai vokalis utama Aerosmith. Saya berterimakasih untuk semua dukungan dan cinta yang saya terima dan saya jamin mendapatkan sesuatu dari perhatian yang kudapatkan," katanya.

Pada Mei 2008, dia masuk pertamakali ke panti rehabilitasai dengan berkilah dia membutuhkan lingkungan yang aman untuk mengatasi sakit yang lebih buruk dari perkiraannya, menyusul serangkaian bedah kakinya.

Para anggota band Aerosmith sudah tidak asing dekat dengan obat-obatan, pesta seks dan pertengkaran.

Band yang juga disebut dengan "bocah-bocah sedeng dari Boston" ini pertamakali mencapai kepopulerannya pada awal 1970an lewat nomor-nomor rock abadi seperti "Dream On" dan "Walk this Way."

Namun sukses mereka beriringan dengan kebiasaan mereka dalam menyalahgunakan narkoba dan alkohol secara gila-gilaan.

Kelakuan aneh bin ganjil dari band ini segera berakhir setelah penjualan albumnya seret dan kedua gitarisnya hengkang.

Mereka kemudian menikmati masa kembali manggungnya pada dekade 80an setelah tampil lebih serius. (*)

Jafar Sidik/Reuters

Pewarta: luki
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2009