Jakarta (ANTARA News) - Direktur Utama PT PLN (Persero) Dahlan Iskan mengatakan, tugas pertama yang segera dilakukan adalah penyediaan cadangan trafo gardu induk di setiap pembangkit listrik.

"Penyediaan trafo cadangan masuk dalam tugas jangka pendek yang akan kami lakukan," kata Dahlan, saat konferensi pers perdana setelah dirinya dilantik sebagai Dirut PLN, di Gedung PLN, Jakarta, Rabu sore.

Menurut Dahlan, saat ini di setiap gardu induk belum disiapkan cadangan trafo sehingga sangat rentan terhadap kemungkinan pasokan listrik terganggu jika mengalami kerusakan.

"Cadangan trafo merupakan salah satu hal yang paling pokok, baru kemudian memikirkan pasokan listrik," katanya.

Kementerian BUMN selaku kuasa pemegang saham PLN menyampaikan kepada manajemen baru perusahaan itu yaitu, menyelesaikan masalah pendanan 2010.

Selanjutnya, meningkatkan kapasitas dan kemampuan keuangan perseroan, serta melakukan efisiensi dan menurunkan biaya (cost reduction), secara optimal.

Dahlan mengakui, tantangan tersebut cukup berat, sehingga perlu penyatuan tekad dari semua direksi dan komisaris dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat dalam penyediaan energi listrik.

"Persoalan yang dihadapi PLN saat ini dan di masa datang harus segera diselesaikan. Malam ini pun kami langsung melakukan rapat direksi," tegas Dahlan.

Ia melanjutkan, krisis listrik yang sempat terjadi di wilayah Jakarta dan sekitarnya sudah berhasil diatasi oleh direksi sebelumnya bahkan lebih cepat dari jadwal.

Terkait dengan program jangka menengah PLN, mantan CEO Jawa Pos Grup ini menambahkan yang penting adalah proses pengambilan keputusan yang cepat dan tepat.

"Pengambilan keputusan yang cepat penting, karena untuk membangun suatu pembangkit butuh waktu 2-2,5 tahun. Kalau berlama-lama akan hilang kesempatan untuk meningkatkan pelayanan kelistrikan kepada masyarakat," ujarnya.(*)

Pewarta: mansy
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009