Hal itu diungkapkan Agus Mukri, seorang pedagang asongan yang berjualan di arena demonstrasi mahasiswa dan buruh di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta, Jumat.
Jika ditotal, keuntungan Agus berdagang dari awal hingga demo usai mencapai Rp480.000.
"Rp 480.000?" katanya seolah tak percaya dengan pendapatannya tersebut.
"Besok ada demo lagi enggak pak? Kalau demonya ramai, ya lumayan keuntungannya," kata Agus.
Baca juga: Jalan Gerbang Pemuda kembali dapat dilewati kendaraan
Baca juga: Mahasiswa bakar simbol keranda
Saat unjuk rasa menolak RUU Cipta Kerja, sejumlah pedagang yang menjajakan dagangannya di sela-sela massa. Seperti pedagang gorengan, mi ayam, minuman ringan dan pedagang bakpao.
Jalan Gerbang Pemuda, Senayan, Jakarta
Pusat, yang ditutup dari pukul 13.00 WIB hingga 18.30 WIB membuat para pedagang bebas menggelar dagangannya di jalanan.
Sasaran mereka ialah sejumlah pedemo yang melakukan aksinya di depan gedung Spark, Senayan, yang masih dalam tahap pembangunan.
Baca juga: Massa mahasiswa berkumpul dekat Gedung Parlemen
Baca juga: Massa buruh bubarkan diri
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Sri Muryono
COPYRIGHT © ANTARA 2020