Jember (ANTARA News) - Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jember, Jawa Timur, menggelar nonton bareng film "Balibo Five" dengan aktivis pers kampus di sejumlah Perguruan Tinggi di kabupaten setempat.

Ketua AJI Jember, Mahbub Djunaidi, Kamis, mengatakan, acara nonton bareng film "Balibo Five" akan digelar pada Jumat (25/12) di salah satu radio swasta di Jember pada pukul 18:00 WIB.

"Kami mengundang aktivis pers kampus dan jurnalis untuk nonton bareng Balibo Five di radio Prosalina FM, namun jumlah undangannya terbatas," katanya.

Ia menjelaskan, seharusnya lembaga sensor film (LSF) Indonesia tidak melarang pemutaran film Balibo Five karya Robert Connolly karena banyak antusias masyarakat dan para jurnalis yang ingin menonton film tersebut.

"Film berdurasi 110 menit itu berkisah tentang pencarian seorang jurnalis Australia Roger East, terhadap lima koleganya di Timor Timur pada 1975," katanya.

Dalam film tersebut, kata dia, tentara Indonesia mulai memasuki wilayah bekas pendudukan Portugis itu, kemudian kelima jurnalis dalam film itu dikisahkan mati ditembak pasukan TNI.

Ia mengatakan, sebagian masyarakat umum yang mendengar kabar tentang rencana AJI memutar film Balibo Five tersebut ingin ikut acara nonton bersama tersebut. Namun pihak AJI hanya membatasi kalangan jurnalis dan aktivis pers kampus saja.

"Banyak yang penasaran dengan film karya Robert Connolly karena pemerintah melarang pemutaran film itu di Indonesia," ucapnya.

Mahbub menjelaskan, pascanonton film tersebut, AJI Jember menggelar diskusi bersama Andreas Harsono yang menjabat sebagai Instruktur kelas Jurnalisme Sastrawi di Yayasan Pantau.

"Saya berharap para jurnalis dan aktivis pers kampus di Jember bisa mengambil pelajaran dari film Balibo Five itu," katanya.(*)

Pewarta: ricka
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009