Banda Aceh (ANTARA News ) - Wakil Presiden (Wapres) Boediono mengunjungi kuburan massal korban bencana alam gempa bumi dan tsunami di Siron Lambaro Banda Aceh, Sabtu.

Kunjungan Wapres dan rombongan ke Banda Aceh adalah untuk mengenang bencana alam nasional yang terjadi di sebagian wilayah Provinsi Nangroe Aceh Darussalam (NAD) dan Pulau Nias Provinsi Sumatera Utara pada 26 Desember 2004.

Di kuburan massal tersebut dimakamkan puluhan ribu korban gempa bumi dan tsunami berkekuatan 8,9 pada skala richter (SR).

Wapres Boediono mengenakan kemeja lengan pendek warna putih dan bercelana panjang warna gelap.

Boediono didampingi para pejabat di antaranya Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar, mantan Kepala Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi (BRR) Kuntoro Mangkusubroto yang kini menjabat Kepala Unit Kerja Presiden Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4).

Usai mengunjungi kuburan massal di Siron Lambaro, Wapres Boediono menuju kawasan pantai tempat berlangsungnya acara resmi mengenang lima tahun bencana gempa bumi dan tsunami.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menetapkan gempa bumi dan gelombang tsunami yang terjadi di NAD dan Nias pada 26 Desember 2004 sebagai bencana alam nasional.

Palang Merah Internasional dan tim SAR dari berbagai negara sahabat datang untuk memberikan bantuan pada proses tanggap darurat.

Presiden Yudhoyono juga membentuk BRR yang tugas utamanya membangun dan merehabilitasi berbagai prasarana dan sarana fisik yang hancur akibat gempa bumi dan tsunami.

Selama beberapa bulan pertama setelah musibah tersebut, tim SAR berbagai negara sahabat serta lembaga internasional dan lembaga swadaya masyarakiat (LSM) menyalurkan bantuan mereka terutama mulai dari makanan, minuman, pakaian, obat-obatan, air bersih, hingga pesawat udara.(*)

Pewarta: mansy
Editor: Aditia Maruli Radja
COPYRIGHT © ANTARA 2009