Aljier (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Personel pasukan pemerintah tewas dan dua warga sipil menderita luka-luka akibat ledakan bom pinggir jalan pada Jumat di Aljazair utara, media massa setempat melaporkan, Sabtu.

Bom rakitan itu diledakkan di sebuah desa sekitar 40 kilometer sebelah timur Kota Tizi Ouzou ketika satu iring-iringan pasukan militer sedang melakukan operasi rutin melawan kelompok garis keras, suratkabar berbahasa Prancis, El Watana melaporkan.

Bom yang ditanam di pinggir jalan itu meledak pada Jumat pagi dan menghancurkan sebuah kendaraan. Sejam kemudian, pasukan keamanan menjinakkan dua buah bom lain yang belum sempat meledak.

Kondisi keamanan Aljazair belakangan ini tidak kondusif menyusul ancaman yang dilontarkan kelompok garis keras yang aktif melawan pemerintah sejak tahun 1990-an.

Pasukan keamanan belakangan ini melancarkan operasi militer sengit melawan kelompok garis keras tersebut.

Bulan lalu, pengadilan Aljazair menjatuhkan hukuman mati terhadap 49 anggota kelompok garis keras karena mereka dinyatakan terbukti melancarkan serangan teror yang menewaskan 11 orang pada 2007.

Seorang pemimpin Al Qaida, yang diidentifikasi bernama Drodkal Abdel Malik, termasuk di antara terpidana mati tersebut.

Mereka dinyatakan bersalah membom sebuah kantor polisi di Aljazair timur pada 11 April 2007, sehingga menewaskan 11 orang dan melukai lebih dari 100 orang.

Empat terpidana lain dalam kasus yang sama dijatuhi hukuman penjara seumur hidup dan orang kelima diganjar empat tahun kurungan badan.

Daftar dakwaan meliputi tuduhan pembunuhan berencana, pembentukan jaringan teror dan serangan teror terhadap satu instalasi pemerintah.

(*)

Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2009