Makassar (ANTARA News) - Pemerintah Malaysia melalui Perbadanan Muzium Melaka akan membuka galeri museum di kota Makassar pada 2010, kata Kepala Perbadanan Muzium Melaka Malaysia, Datuk Wira Hj Hamdin Bin Abdollah di Makassar saat melakukan ramah tamah di rumah jabatan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin di Makassar, Sabtu.

"Tidak lama lagi Museum Melaka akan kami bangun di kota Makassar. Kita menginginkan awal 2010, kita sudah mulai membangunnya," katanya.
 
Ia mengungkapkan sejumlah koleksi barang bersejarah peninggalan Negeri Melaka, Malaysia, nantinya dapat disaksikan di galeri Melaka atau museum mini yang dibangun di kota Makassar yang terkenal sebagai kota bandar pelabuhan terbesar pada beberapa abad yang lalu.

Dikatakannya, pihaknya sudah membangun galeri Melaka di Indonesia diantaranya di Sawahlunto, Sumatra Barat, Palembang, Jambi, Aceh dan Lampung.

"Kita sudah membangun galeri Melaka di Indonesia dan itu sudah kami bangun di Aceh, Sawahlunto, Sumatra Barat, Palembang, Jambi, Aceh dan Lampung," ujarnya.

Ia mengatakan, niatan untuk membangun museum di kota Anging Mammiri itu dikarenakan adanya ikatan silaturahmi yang kuat antara penduduk Malaysia dan Indonesia khususnya masyarakat Bugis Makassar.

Masyarakat Sulawesi Selatan khususnya Makassar bisa mengetahui sejarah Negeri Melaka dan hubungan dagangnya dengan masyarakat Bugis Makassar melalui museum mini tersebut.

Pihaknya akan mengisi museum mini itu dengan gambar-gambar dan buku sejarah pada zaman dulu bersama artefak-artefak peninggalan leluhur Malaysia.

Menurutnya, galeri yang itu memamerkan bahan penerbitan mengenai Melaka dan ulama-ulama Melaka, serta sejumlah tujuan wisata terunggul di negeri jiran tersebut.

Hadirnya Galeri Melaka terutama di negara-negara anggota Dunia Melayu Dunia Islam (DMDI) telah disepakati bersama dalam konferensi DMDI pada 2007.

Selain itu, galeri Melaka itu juga sebagai salah satu upaya pertukaran budaya antarkedua bangsa serumpun.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009