Gorontalo (ANTARA News) - Wakil Presiden RI Boediono, Selasa, menilai Indonesia masih ketinggalam banyak hal di bidang infrastruktur dibandingkan negara-negara tetangga.

"Hampir semua infrastruktur seperti jalan, pelabuhan, kereta api dan listrik di negara kita belum maksimal, sehingga dibutuhkan pembenahan di bidang tersebut," katanya saat menghadiri ramah tamah bersama aparat pemerintahan Gorontalo di Gedung Belle Li Mbui, Selasa.

Ia menyebutkan, banyak produk pendukung infrastruktur dihasilkan Indonesia, namun tak mampu mendongkrak pembenahan di bidang tersebut.

Produk yang dihasilkan terlalu mahal sehingga sulit dipasarkan ke luar negeri, sehingga Indonesia tidak bisa bersaing ketat dengan negara tetangga.

Meski demikian, kata dia, pemerintah telah berupaya mengatasi kekurangan tersebut, seperti menambah jaringan listrik hingga 10.000 MW yang tersebar di seluruh Indonesia.

"Ke depannya pemerintah juga akan menambah daya MW 10.000 untuk mengatasi krisis listrik di seluruh daerah," tambahnya.

Menurut dia, hanya ada satu kunci untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, yakni memberi kesempatan kepada pihak lain untuk berinvestasi dan saat ini pemerintah tengah mengkaji UU yang dinilai tumpang tindih sehingga mempersulit masuknya investor. (*)

Pewarta: mansy
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2009