ANTARA melaporkan dari Jeddah, Selasa, seluruh jemaah haji tersebut akan
diterbangkan dalam l8 kloter dengan 7.866 jemaah dari Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz (AMAA) Madinah delapan kloter dengan 2.434 jemaah dari Bandara King Abdul Aziz Jeddah.
Pada Selasa akan diterbangkan enam kloter dari Bandara KAA Jeddah yakni empat kloter tujuan Solo (Kloter 84,85, 86 dan 87 masing-masing dengan 380 penumpang) dan masing-masing dua kloter tujuan Ujungpandang (kloter 37 dengan 360 penumpang dan kloter 39 dengan 112 penumpang.
Dari Bandara KAA Madinah akan diterbangkan delapan kloter yakni kloter 78 Jakarta (450 penumpang), kloter 79 Jakarta (450), kloter 85 Surabaya (450), kloter 80 Jakarta (450), kloter 44 Jakarta (455), kloter 86 Surabaya (450), kloter 45 Jakarta (455)dan kloter 84 Surabaya (455).
Dalam musim haji ini Indonesia mengirimkan 192.000 haji reguler (Biaya Perjalanan Haji Indonesia/BPIH, dulu ONH), 17.000 program haji BPIH Khusus (dulu ONH Plus) dan beberapa ribu haji nonkuota yang diberangkatkan oleh biro swasta tanpa koordinasi dengan Departemen Agama.
Program haji nonkuota yang memanfaatkan "calling visa" atau visa undangan dari pemerintah Arab Saudi kurang terpantau pemerintah Indonesia, dan baru ketahuan bermasalah setelah beberapa perusahaan jasa menelantarkan para haji.
Sementara itu sekitar 400 petugas haji yang tergabung dalam Panitia Penyelenggaran Ibadah Haji Indonesia (PPIH) gelombang terakhir (Daker Jeddah dan Madinah) akan kembali ke Indonesia pada 2 Januari, 2010.
Gelombang pertama tim haji yang terdiri dari 400 anggota PPIH Mekah telah kembali ke tanah air pada 25 dan 26 Desember lalu.(*)
Pewarta: mansy
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2009
