Hal tersebut disampaikanya seusai silahturahmi DPD bersama pers bertajuk "Catatan Refleksi DPD Menyambut Tahun 2010" di Jakarta, Selasa.
Menurut Hemas, mulai awal Januari 2010 segenap anggota DPD telah sepakat menyisihkan gaji masing-masing sebesar Rp250 ribu per bulan untuk dialokasikan sebagai dana bantuan bagi korban bencana alam.
"Penyisihan uang tersebut digunakan sebagai upaya tangap bencana dari DPD untuk daerah yang dilanda bencana," ujarnya.
Hemas menuturkan, upaya tersebut akan di mulai pada 2010 yang merupakan kelanjutan insiatif dari DPD yang telah dilakukan pada periode sebelumnya, yakni pada Januari 2009.
DPD, katanya lagi, juga mengharapkan setiap pemerintah daerah memiliki kebijakan preventif sebagai kesiapan dalam menghadapi terjadinya bencana alam.
"Bencana alam di daerah bukan hanya gempa, namun banjir dan tanah longsor juga harus disiapkan kesiagaanya," tambahnya.
Senada dengan Hemas, Ketua DPD RI Irman Gusman menyatakan, pemerintah harus meningkatkan kapasitas kelembagaan pemerintah daerah dalam penanggulangan bencana alam.
Menurut dia, upaya tersebut meliputi penyelamatan saat terjadi bencana dan tanggap darurat melalui peningkatan mekanisme koordinasi serta membentuk dan memperkuat jaringan kerjasama antar lembaga.
"DPD mendorong sistem bekerja dengan baik untuk menyelamatkan korban sebagai tindakan utama yang diikuti penanggulangan dampaknya," tambahnya.
Irman juga menyatakan bahwa rehabilitasi dan rekonstruksi daerah yang terkena bencana alam seperti gempa, seharusnya tidak hanya difokuskan pada sarana dan prasarana umum.
Dia mengharapkan ada upaya yang dilakukan pemerintah untuk membangun semangat hidup dan optimisme masyarakat.(*)
Pewarta: mansy
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009
