"Asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karo Natanail Perangin-angin dihubungi dari Medan, Selasa.
Ia menyebutkan berdasarkan informasi KESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunung Api Sinabung, hembusan erupsi gunung Sinabung sebanyak enam kali, terekam dengan amplitudo 12-45 mm, dan durasi 22-73 detik.
Baca juga: Gunung Sinabung masih semburkan debu vulkanik
Baca juga: Gunung Sinabung erupsi lagi, Puskesmas Kabanjahe disiagakan 24 jam
Cuaca cerah dan berawan, angin bertiup lemah hingga sedang ke arah timur dan tenggara.Suhu udara antara 18- 26 derajat Celcius.
"Tektonik jauh jumlah satu kali, amplitudo 5 mm, S-P tidak terbaca, durasi 696 detik.Tremor Menerus (Microttremor) terekam dengan amplitudo 2-60 mm (dominan 10 mm)," ujarnya.
Baca juga: Gunung Sinabung kembali semburkan debu setinggi 2.100 meter
Natanail mengatakan saat ini Gunung Sinabung berada pada status Tingkat III (Siaga) dengan rekomendasi masyarakat dan pengunjung /wisatawan agar tidak melakukan aktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi, serta lokasi di dalam radius 3 km dari Puncak Gunung Sinabung. Kemudian radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara.
"Wilayah yang terdampak abu vulkanik Gunung Sinabung yakni Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Berastagi, Kecamatan Dolat Rayat, dan Kecamatan Merdeka," katanya.
Baca juga: Pembersihan debu erupsi Sinabung masih terus dilanjutkan
Baca juga: Gunung Sinabung alami tujuh kali erupsi pada Kamis
Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Agus Salim
COPYRIGHT © ANTARA 2020