Jayapura (ANTARA News) -  Suasana Jayapura, ibu kota Provinsi Papua pada detik-detik pergantuian tahun dari 2009 ke 2010 ibarat sebuah operasi militer, karena dentuman bunyi kembang api yang ditembakkan dari berbagai sudut kota seperti deru mesin perang, sementara kepolisian terus berpatroli dengan bunyi nyaring sirene.

ANTARA yang memantau perayaan Tahun Baru sejak Kamis malam 31 Desember 2009 sampai dengan Jumat dini hari 1 Januari 2010 melaporkanm dentuman keras diikuti kilatan cahaya kembang api aneka warna menghiasi langit Jayapura.

Kota di Teluk Yos Sudarso itu benar-benar bermandikan cahaya warna-warni. Kembang api ditembakkan dari atas bukit, gedung, rumah penduduk, lembah, bahkan dari kendaraan warga yang tengah melaju kencang. Suasana seperti perang kota itu, tidak berlangsung sesaat, tetapi berjam-jam, juga tidak terpusat di satu atau dua tiga tempat, tetapi merata dari Sentani sampai Jayapura atau sebaliknya.

Sejauh ini, belum ada pawai umum, namun satu-dua kelompok anak muda mulai kebut-kebuutan, ada yang menggunakan kendaraan roda dua dan ada juga yang menggunakan kendaraan roda empat.

?Suasana meriah seperti ini yang ditunggu-tunggu warga sejak perayaan Natal 25 Desember lalu dan kini tutup tahun menjadi perayaan berikut,?kata seorang warga Jayapura, Melky Wamea.

Sampai dengan berita ini disiarkan, dentuman bunyi keras dari pelontar kembang api terus mewarnai awal tahun 2010 dan suasana kota riuh rendah. Warga mulai menyambut 2010 dengan berkendaraan secara ngebut, terutana pengendara sepeda motor yang sengaja mermpersiapkan knalpot modifikasi dengan berbunyi nyaring.

Sementara aparat keamanan gabungan dari Polda Papua dan Poresta Jayapura, terus melakukan patroli di seantero kota, melakukan penjagaan di sejumlah titik, terutama di jalan-jalan protocol yang menjadi tempat kerumunan warga seperti di Jalan Achmad Yang yang sejak sore hari dijejali ribuan manusia.

Demikian areal pelabuhan sepanjang Teluk Yos Sudarso mulai dari Dok II di mana terdapat kantro Gubernur Papua hingga ke kaki Bukit Pemancar, di mana di puncak bukit itu, banyak warga sengaja berkumpul untuk menyaksikan ?permainan? kembang api di lembah Jayapura.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2009