Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 turun 47,60 poin atau 0,77 persen menjadi 6.120,00 poin, sedangkan indeks All Ordinaries turun 42,40 poin atau 0,67 persen menjadi 6.271,70 poin.
"Kerugian dipimpin oleh sektor keuangan, perawatan kesehatan dan material kelas berat sementara sektor energi turun terbesar dalam persentase," kata analis pasar CommSec, James Tao.
"Secara individual, CSL Limited merupakan penyeret terbesar dengan penurunan 3,86 persen. Empat bank besar semuanya turun sekitar satu persen dengan kerugian serupa untuk penambang utama BHP Group dan Fortescue Metals."
Di sisi pelaporan, maskapai penerbangan terbesar Australia Qantas ditutup datar karena maskapai tersebut melaporkan kerugian secara hukum sebelum pajak sebesar 2,7 miliar dolar Australia (1,94 miliar dolar AS) dan penurunan tajam pendapatan 21 persen akibat pembatasan perjalanan terkait COVID-19.
Wesfarmers turun 0,21 persen setelah laba bersih konglomerat itu merosot 69 persen menjadi 1,7 miliar dolar Australia (1,22 miliar dolar AS).
Di sektor keuangan, bank-bank besar terpuruk dengan Commonwealth Bank turun 1,10 persen, ANZ turun 1,18 persen, National Australia Bank turun 1,06 persen, dan Westpac Bank turun 0,81 persen.
Saham-saham pertambangan merosot dengan Rio Tinto turun 0,41 persen, BHP turun 0,87 persen, Fortescue Metals turun 1,65 persen, dan penambang emas Newcrest turun 1,74 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas anjlok dengan Oil Search turun 3,24 persen, Santos turun 5,27 persen dan Woodside Petroleum turun 2,63 persen.
Supermarket terbesar Australia melemah dengan Coles turun 0,48 persen dan Woolworths turun 1,08 persen.
Sementara itu, raksasa telekomunikasi Telstra merosot 1,30 persen, maskapai penerbangan nasional Qantas tidak berubah dan perusahaan biomedis CSL merosot 3,86 persen.
Baca juga: Saham Australia berakhir di tertinggi lima bulan terangkat laba kuat
Baca juga: Saham Australia melonjak terangkat sektor kesehatan dan teknologi
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Ahmad Wijaya
COPYRIGHT © ANTARA 2020
