Jakarta, (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) mengatakan bahwa cadangan devisa Indonesia hingga akhir Desember 2009 mencapai 66,1 miliar dolar AS yang merupakan rekor tertinggi hingga saat ini.

Pejabat Sementara (Pjs) Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution, dalam konferensi pers di Jakarta, mengatakan cadangan devisa tersebut setara dengan 6,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.

Menurut Darmin, naiknya cadangan devisa ini didorong oleh kinerja ekspor lebih baik akibat kenaikan harga komoditas dan pemulihan ekonomi global, sementara impor turun lebih besar dari perkiraan.

Sementara itu, BI juga memprediksikan cadangan devisa akhir 2010 mencapai 76 miliar dolar AS atau setara dengan 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah

BI mencatat cadangan devisa Indonesia mengalami tren kenaikan sepanjang 2009. Di awali dari 50,869 miliar dolar per Januari 2009 terus mengalami peningkatan hingga akhir tahun ditutup di angka 66,1 miliar dolar AS.

Secara detil, angka cadangan devisa adalah 30 Januari 2009 50,869 miliar dolar AS, Februari 2009 50,564 miliar dolar AS, Maret 2009 adalah 54,840 miliar dolar AS, April 2009 56,565 miliar dolar, Mei 2009 57,934 miliar dolar, Juni 2009 57,6 miliar dolar, Juli 2009 57,418 miliar dolar, Agustus 2009 57,943 miliar dolar, September 2009 62,287 miliar dolar, Oktober 2009 64,52 miliar dolar, November 2009 65,844,16 dan Desember 2009 66,1 miliar dolar AS.(*)

Pewarta: wibow
Editor: AA Ariwibowo
COPYRIGHT © ANTARA 2010