Cimahi (ANTARA News) - Puluhan rumah rusak, tiga diantaranya rusak berat diterjang tumpahan air dari tanggul Sungai Curug Malim yang jebol di Jalan Sangkuriang III Kelurahan Cipageran, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi.

Tanggul yang jebol sepanjang lima meter pada Selama malam kemarin, menyebabkan pemukiman warga tergenang, sementara warga tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga mereka, kata Ketua RT setempat, Ayat Parhayat (54), kepada ANTARA, Rabu.

Ayat menjelaskan, tiga rumah yang berada tepat di depan tanggul yakni Nomor 3, 5 dan 7 rusak parah, bahkan bagian belakangnya hanyut di terjang air bah dari jebolnya tanggul Sungai Curug Malim Kota Cimahi.

Dikatakan Ayat, Barang-barang elektronik dan rumah tanggal di tiga rumah seperti lemari es, meja makan hingga kompor gas, hanyut terbaru oleh air dan menimpa rumah warga di belakangnya.

Sementara itu, rumah warga lainnya juga luapan air bercampur lumpur yang merendam permukiman dengan kedalaman lebih dari satu meter.

Ayat menjelaskan, hujan deras yang berlangsung sejak pagi hingga malam hari kemarin, diprediksi menjadi penyebab jebolnya tanggul Sungai Curug Malim tersebut.

"Sungai Curug Malim itu kecil tapi harus menampung aliran air dari sungai Sentiong dan Citeureup, mungkin karena tidak mampu menampung volume air jadinya air meluap dan menjebol tembok tanggul," kata Ayat.

Pihaknya menyatakan, kerugian yang diderita warga akibat kejadian tersebut mencapai ratusan juta rupiah.

Pantauan ANTARA di tempat kejadian, puluhan warga tampak membersihkan rumah mereka dari genangan lumpur. Warga sangat menanti bantuan terutama pakaian, selimut dan alat-alat sekolah seperti seragam, dan buku tulis.

"Bantuan yang data baru sebatas mie rebus dan beras dari Pak Lurah, padahal warga sangat butuh bantuan lain seperti pakaian, selimut dan alat-alat sekolah yang hilang terbawa air bah," kata Ayat.
(*)

Pewarta: surya
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010