Jenewa (ANTARA News/Xinhua-OANA) - Jumlah korban tewas wabah influenza A (H1N1) di seluruh dunia meningkat menjadi sedikitnya 12.799 orang, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam data terbarunya Jumat.

Dari jumlah itu, 6.880 kematian terjadi di Amerika, sedangkan setidaknya 2.554 dilaporkan dari Eropa.

Empat wilayah WHO lainnya, Pasifik Barat, Asia Tenggara, Laut Tengah Timur dan Afrika, dilaporkan masing-masing 1.361, 1.165, 708 dan 131 korban tewas akibat flu babi itu.

Perhitungan WHO tentang korban tewas secara global itu berdasarkan laporan jumlah terbaru yang tidak pernah diuji atau diakui sebagai berkaitan dengan influenza, demikian badan PBB itu.

Virus flu A (H1N1) pertama kali dikenali di Meksiko April tahun lalu, dan WHO mengumumkannya sebagai wabah influenza baru pada Juni.

Sejauh ini, virus tersebut telah menyebabkan infeksi di lebih dari 208 negara.

Sementara aktivitas wabah melewati puncaknya di banyak negara di belahan bumi utara, tercatat di Amerika Serikat, Kanada dan beberapa negara Eropa Barat, penularan virus flu H1N1 masih tinggi di banyak negara lainnya.

"Daerah yang paling aktif dalam penularan wabah influenza saat ini adalah di beberapa bagian tengah, timur dan tenggara Eropa, Afrika Utara dan Asia Selatan," kata WHO.

Dirjen WHO Dr. Margaret Chan, pekan lalu, memperingatkan, wabah H1N1 belum lenyap dan dunia perlu melanjutkan pemantauan evolusi penyakit ini dalam beberapa bulan mendatang.(*)

Pewarta: mansy
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010