Cikarang, Bekasi (ANTARA News) - Aparat Pemkab Bekasi, Jawa Barat, menerapkan siaga satu dan meminta masyarakat agar waspada terhadap kemungkinan terjadinya musibah angin puting beliung menyusul situasi cuaca yang relatif buruk.

"Saya sudah memerintahkan seluruh camat hingga kepala desa untuk melakukan pendataan terhadap rumah penduduk yang rawan roboh serta meminta Dinas Kebersihan menebang sejumlah pohon besar di sekitar rumah penduduk," kata Wakil Bupati Bekasi Darip Mulyana, di Cikarang, Minggu.

Dikatakan Darip, sebanyak 187 Desa di wilayah setempat masuk kategori siaga satu puting beliung khususnya di kawasan pelosok utara seperti Kecamatan Muaragembong, Cibarusah, dan Pebayuran.

"Sebab kawasan itu banyak tempat perkebunan dan pertanian dan sebagian besar rumah penduduk terbuat dari kayu sehingga mudah roboh. Saya khawatir akan terjadi korban jiwa," katanya.

Pada tahun 2010, kata dia, Pemkab Bekasi telah menganggarkan dana bantuan bencana alam melalui APBD senilai Rp200 miliar.

"Dana itu kami prioritaskan bagi perbaikan infrastruktur yang rusak akibat gempa, banjir, angin puting beliung, dan musibah serupa, termasuk diantaranya bagi korban bencana alam seperti dana santunan kematian," ujar Darip.

Darip menambahkan, musibah terakhir yang terjadi di wilayah setempat terjadi di Kecamatan Cibitung pada Sabtu siang (9/1), hingga mengakibatkan dua warga setempat meninggal dunia akibat rumah mereka roboh diterjang angin kencang.

"Kami sudah memberikan dana santunan masing masing senilai Rp10 juta yang diserahkan langsung kepada keluarga korban hari ini," katanya.

Secara terpisah Ketua Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Bekasi, Muhammad Djafar, mengatakan pihaknya telah membentuk delapan tim Sentral Komunikasi Terpadu (Senkomter) yang beranggotakan masing-masing tujuh warga di sembilan desa yang rawan bencana.

Tim itu bertugas menjadi sarana penyampaian informasi kepada warga sekitar saat terjadi ancaman bencana alam.

"RAPI Bekasi memiliki sebanyak 1.000 anggota yang tersebar di Kota dan Kabupaten Bekasi. Mereka diberi tugas untuk memantau gejala gangguan alam. Bila alam menunjukkan gejala adanya angin puting beliung informasi disampaikan ke pihak terkait seperti kepolisian, Pemkab Bekasi, dan TNI," katanya.

Djafar menambahkan, berdasarkan informasi yang diperoleh dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) diprediksikan situasi cuaca akan mulai membaik pada akhir Februari 2010.

"Kami akan kembali menarik seluruh personil siaga pada saat situasi mulai membaik," demikian Djafar. (*)

Pewarta: handr
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010