Bandung (ANTARA News) - Menyambut datangnya gerhana matahari terlama, Jumat (15/1), Observatorium Bosscha menggelar acara peneropongan untuk umum. Bandung dipastikan akan mengalami gerhana matahari sebagian pada Jumat mulai pukul 14.59 WIB dengan puncak pada 15.55 WIB.

"Meskipun terbatas jumlahnya, masyarakat dipastikan bisa ikut dalam kegiatan ini," kata koordinator acara kunjungan ke Bosscha, Evan Irawan Akbar, di Bandung, Kamis.

Gerhana matahari yang dapat terlihat sebanyak kurang lebih tujuh persen itu akan berlangsung mulai pukul 14.59 WIB dengan puncak pada 15.55 WIB.

Terkait hal tersebut, para peneliti dari Observatorium Bosscha akan menggelar peneropongan, yang bukan hanya untuk kalangan peneliti, karena masyarakat umum pun boleh datang.

"Besok kita akan melakukan peneropongan di Bosscha. Sebenarnya terbatas untuk kalangan peneliti, tapi jika ada masyarakat yang mau ikut dalam peneropongan kali ini, bisa saja namun dalam jumlah yang terbatas," ungkap Evan.

Menurut dia, berdasarkan pengalaman gerhana matahari sebelumnya, observatorium ini menyedot kurang lebih 600 orang. Diperkirakan kali ini akan datang lebih dari 1.000 orang.

Untuk itu, Bosscha menyiapkan tiga teropong yang bisa digunakan para pengunjung yang datang.

Tidak ada kriteria khusus yang ditetapkan bagi masyarakat yang hendak datang, kata Evan, tetapi mereka yang ingin datang ke Observatorium Bosscha di Lembang, sekitar 15 km dari Bandung, diimbau untuk memantau cuaca.

"Jika cuaca terlihat mendung, lebih baik urungkan niat untuk datang ke Observatorium Bosscha," katanya.

Menurut dia, acara meneropong gerhana matahari itu sangat bergantung pada cuaca.

Gerhana matahari yang akan terjadi Jumat bisa juga dilihat dengan alat bantu negatif film. Tidak dianjurkan untuk melihat ke arah matahari dengan mata telanjang. (*)

Pewarta: luki
Editor: Bambang
COPYRIGHT © ANTARA 2010