Jakarta (ANTARA News) - Yayasan Damandiri sejak 1996-2009 telah menyalurkan kredit usaha kesejahteraan keluarga (kukesra) sekarang bernama kredit pundi senilai Rp800 miliar kepada kelompok usaha keluarga atau sekarang dikenal Posdaya (Pos Pemberdayaan keluarga) untuk program penanggulangan kemiskinan, kata Ketua Yayasan Damandiri yang juga mantan Menko Kesra dan Taskin Prof Haryono Suyono.

Prof Haryono mengemukaakn hal itu menjawab pers di Jakarta, Jumat sore, disela-sela acara peringatan HUT ke-14 Yayasan Damandiri yang dihadiri ratusan tokoh, seperti pengusaha Sudwikatmono (Ketua Pembina Damandiri), Titiek Soeharato (Ketua Pembina Yayasan Super Semar), Dr Subiakto Tjakrawerdaja (Mantan Menko dan kini Sekretaris Damandiri) dan H Bustanil Arifin (Mantan Menkop).

Menurut Haryono, dana Rp800 miliar itu disalurkan kepada sekitar 600.000 kelompok usaha keluarga sejahtera se-Indonesia dengan jumlah anggota 10 juta keluarga.

Yayasan Damandiri didirikan oleh mantan Presiden RI Soeharto pada 15 Januari 1996 berhasil menghimpun dana sumbangan para pengusaha guna menanggulangi jumlah penduduk miskin . jumlha dana pada 1996 sebesar Rp1,2 triliun dan hingga saat ini jumlah masih tetap sama Rp1,2 triliun. Dana bantuan Rp800 miliuar disalurkan secara bergulir kepada kelompok usaha ibu antara 10-15 orang yang kini tergabung Posdaya.

"Kredit kepada setiap Posdaya rata-rata Rp10 juta, selanjutnya kredit digunakan sebagai modal meningkatkan usahanya, jika mereka berhasil dapat meminjan dana yang lebih besar lagi. Penyaluran kredit pundi dari Damandiri kepada Posdaya melalui bank-bank milik pemerintah, BPR dan Perum Pegadaian," katanya.

Haryono menambahkan, Damandiri juga memberikan bantuan pelatihan untuk para bidan desa, guru-guru dan relawan desa, sehingga mereka ikut memberikan sosialisasi dalam meningkatkan usaha pendapat pada Posdaya. Program pelatihan dimaksudkan mendukung pemerintah dalam menyukseskan tujuan pembangunan milenium (MDGs) 2015, antara laian mengurangi jumlah kematian ibu melahirkan, meningkatan kesehatan dan pendidikan anak.

Pada kesempatan terpisah, Direktur Damandiri M Sudarmadi mengatakan, hingga kini sudah terbentuk sekitar 5.000 Posdaya se-Indonesia. Jumlah usaha kecil dan mikro yang memanfatkan kredit pundi dari Damandiri mencapai 150.000 nasabah.

Sedangkan, perguruan tinggi yang ikut melaksanakan KKN tematik Posdaya mencapai 50 perguruan tinggi pada lembaga pengabdian masyarakat (LPM).
Posdaya yang merupakan wahana silaturahmi bagi sekelompok warga dapat dijadikan wahana menanggulangi kemiskinan, pengangguran, pendidikan, kesehatan dan meningkatkan kepedulian warga terhadap lingkungan.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010