Padang (ANTARA News) - Pengamat komunikasi politik dari Padang, Zaitul Ikhlas, menilai, sikap anggota Panitia Khusus Hak Angket Century yang dinilai kurang etis, sebenarnya dipicu perilaku sejumlah saksi yang dihadirkan.

"Ini seperti hukum kausalitas (sebab akibat). Saya yakin, kalau seluruh saksi memberikan keterangan jelas dan lugas, anggota pansus tidak akan kehilangan kontrol," kata Zaitul di Padang, Sabtu.

Dia menyebut perilaku sejumlah saksi yang dihadirkan ketika ditanya, justru tidak terbuka. Seakan-akan ada yang disembunyikan.

Dari sekian saksi diperiksa, ketika ditanya dengan pertanyaan yang sama, jawabannya justru tidak cocok satu sama lain.

"Misalnya saksi yang sama-sama pejabat di BI, Jawabannya justru tidak cocok. Jadi terkesan ada sesuatu yang disembunyikan," kata dia.

Pengajar komunikasi politik di STISIP Padang itu menilai, apa yang dilakukan pansus hanya bagian dari trik dalam pemeriksaan.

"Itu trik dalam pemeriksaan, bukan suatu sikap yang tidak etis. Karena memang, banyak para saksi yang sikapnya paradoks," kata dia.

Dia melihat pansus masih tetap dalam koridornya. Pansus menanyakan hal-hal yang bersifat substansi.

Zaitul juga menilai ada kesalahan pemahaman terhadap posisi Boediono yang dihadirkan dalam kapasitas sebagai mantan Gubernur BI.

"Boediono itu dihadirkan sebagai mantan Gubernur BI, bukan sebagai wapres. Maka, memang tidak tertutup kemungkinan ada pertanyaan dari anggota Pansus yang bertabrakan dengan simbol-simbol negara," katanya.

Zaitul mengatakan, apabila semua pihak memiliki komitmen menyelesaikan kasus Century, masalahnya bisa tuntas. Namun kalau tetap ada yang disembunyikan, masalah itu akan tetap bias.

Karena itu, kata dia, dituntut kearifan dari semua pihak untuk benar-benar komit dalam mencari kebenaran.

"Mari menjadikan kebenaran sebagai panglima. Kalau masih ada yang bermain-main, itu menunjukkan orang tersebut berupaya melindungi kekuasaan."

Pilihannya, kata dia, apakah akan berpihak kepada kebenaran atau kepada kekuasaan. Sebab, bagaimanapun membungkus yang busuk, baunya akan tetap tercium.

Sebelumnya, sikap anggota Pansus Hak Angket Century banyak menuai kritikan. Hal yang menjadi sorotan adalah, terkait etika dalam tanya jawab para anggota pansus. Saksi sering tak diberi kesempatan menjawab dengan semestinya. Saat ditanya, ketika saksi mau menjawab sudah dipotong.(*)

Pewarta: mansy
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010