Kabul (ANTARA News/AFP) - Para anggota parlemen Afghanistan, Sabtu, menolak lebih separuh dari daftar calon kabinet yang diajukan oleh Presiden Hamid Karzai menyusul penolakan sebelumnya atas sebagian besar dari pilihan menteri-menterinya yang pertama, kata ketua parlemen.

Dalam pemilihan yang disiarkan langsung di televisi negara, majelis rendah parlemen memilih menolak 10 dari 17 calon pilihannya dan menyetujui hanya tujuh calon bagi pemerintah Afghanistan pada putaran pemilihan yang kedua itu, Mohammad Younus Qanooni menjelaskan.

Menteri-menteri yang telah dikonfirmasi meliputi bekas penasehat keamanan nasional Karzai, Zalmal Rasoul, yang akan menjadi menteri luar negeri, dan Amina Afzali sebagai menteri urusan perempuan.

Pada 2 Januari lalu para anggota parlemen memilih untuk menolak 17 dari 24 pilihan awal, yang memberikan pukulan pada pemerintahnya, yang telah rusak setelah ia dinyatakan sebagai pemenang pemilihan Agustus, yang dinodai oleh kecurangan besar-besaran, sebagian besar dengan persetujuannya.

Karzai telah menyampaikan 17 orang angkatan barunya sebagai pilihan keduanya dan masih belum mengajukan nama calon untuk kementerian air dan listrik.

Para anggota Wolesi Jirga Afghanistan, majelis rendah, banyak memakai serban dan kameez salwar tradisional, menghabiskan pekan ini untuk memeriksa para calon menteri baru itu --14 pria dan 3 wanita-- setelah diperintahkan oleh presiden untuk membatalkan reses musim dingin guna mempertimbangkan daftar tersebut.

Calon-calon yang disetujui meliputi menteri kehakiman, urusan luar negeri, urusan agama, ekonomi, pembangunan pedesaan, urusan sosial dan anti-narkotika.

Menteri pertahanan, pertanian, dalam negeri, keuangan, pendidikan, kebudayaan, pertambangan dan industri telah disetujui pada putaran pertama pamilihan.

Karzai harus memperkenalkan 10 wajah baru untuk mendapatkan persetujuan guna merampungkan daftar kabinetnya.(*)

Pewarta: jafar
Editor: Jafar M Sidik
COPYRIGHT © ANTARA 2010