Lahat, Sumsel (ANTARA News) - Jalan Lintas Sumatra (Jalinsum) di Desa Banjarsari, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan (Sumsel), sempat terputus selama empat jam akibat longsor sepanjang lima meter setinggi 10 meter, Minggu.

Pengamatan di lokasi menunjukkan, timbunan tanah yang menutupi badan jalan sempat menimbulkan kemacetan arus lalu lintas dari berbagai arah baik Lahat dan Muaraenim sepanjang empat km.

Kapolsek Merapi Timur, Ipda Yusuf Solehat, mengatakan hujan yang mengguyur wilayah Merapi Timur sejak Sabtu (16/1) tengah malam hingga menjelang pagi hari yang diperkirakan mendorong terjadi longsor, sehingga memutuskan jalur Lahat-Muaraenim beberapa saat.

"Kejadian ini diperkirakan sekitar pukul 05.30 WIB, karena di sepanjang jalan tersebut sudah nampak antrean kendaraan yang mulai tidak bisa melintas dengan sempurna, hingga jarak sekitar empat kilometer lebih," katanya.

Namun sejak pukul 06.00 WIB Minggu pagi tadi kendati masih terjadi antrean,kendaraan mulai merayap di depan Mapolsek Merapi Timur ini.

Kondisinya memang saat itu masih dalam keadaan hujan yang cukup lebat sejak tadi malam.

"Guyuran hujan mengakibatkan kondisi tanah di kawasan jalan provinsi di daerah Lahat ini menjadi labil dan terjadi longsor sepanjang lima meter setinggi 10 meter," ujarnya.

Jalan yang berada di Desa Banjarsari memang berada disisi tebing yang rawan longsor, dan akibat reruntuhan dari bukit tersebut menutupi ruas jalan yang ada, sehingga semua jenis kendaraan bermotor sempat kesulitan melintas dan mengakibatkan kemacetan panjang.

"Kondisi jalan raya ini benar-benar tertutup saat longsor terjadi selama empat jam, hanya kendaraan roda dua yang bisa lewat kendati harus ekstra hati-hati," katanya.

Kondisi terakhir longsoran tanah yang menutupi jalan sudah dibersihkan dengan melibatkan polisi, personel TNI, warga sekitar, dan termasuk pihak perusahaan batu bara yang mengerahkan beberapa alat berat ke lokasi kejadian.

Camat Merapi Timur, Akhmad Hadiah, mengatakan akibat hujan yang turun dari malam hingga pagi hari, selain mengakibatkan longsor juga membuat satu desa terendam banjir, yaitu Desa Sirah Pulau.

Namun sekarang semuanya sudah dapat diatasi, termasuk segera menyiapkan bantuan bila ada korban banjir, kata Akhmad.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010