Jakarta (Antara) -- Dalam rangka meringankan beban masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19, PT Bank Maybank Indonesia Tbk (Maybank Indonesia) menyelenggarakan program pemberdayaan ekonomi bagi komunitas ojek difabilitas yang tergabung dalam Ojek Difa di Yogyakarta. 

Head, Corporate & Brand Communications Maybank Indonesia Esti Nugraheni mengatakan, pihaknya memperkenalkan program pengembangan budidaya lele aquaponik sebagai alternatif sumber pendapatan dan berfungsi untuk memenuhi kebutuhan hidup di tengah kesulitan ekonomi yang dihadapi.

"Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan pangan, produktivitas, serta penghasilan dari hasil penjualan usaha para penyandang disabilitas di tengah pandemi," ujar Esti lewat keterangan resmi di Jakarta, Selasa.

Komunitas Ojek Difa merupakan komunitas yang mengayomi para penyandang disabilitas untuk dapat bekerja secara produktif dan berpenghasilan di tengah masyarakat sebagai pengendara ojek.

Mewabahnya pandemi Covid-19 di Tanah Air memberikan dampak yang luar biasa bagi komunitas ini.

Esti melanjutkan, kegiatan kewirausahaan budidaya lele aquaponik memberikan manfaat kepada 24 anggota komunitas Ojek Difa Yogyakarta, salah satu komunitas yang terdampak pandemi.

"Kami berharap program ketahanan pangan dan pemberdayaan ini dapat menjadi solusi alternatif yang mudah dan sederhana untuk diterapkan bagi komunitas Difa serta sekaligus dapat memberi manfaat untuk kelangsungan hidup dan perekonomian mereka," tambahnya.

Sementara itu, pendiri Ojek Difa, Triyono Tama, menambahkan, Ojek Difa kini menghadapi tantangan yang berat untuk bertahan hidup di tengah pandemi termasuk mencukupi kebutuhan keluarga dengan melakukan berbagai upaya karena berkurangnya pendapatan ekonomi.

Oleh karena itu, lanjutnya, bantuan dari Maybank Indonesia diharapkan dapat membantu meringankan beban ekonomi komunitas difabel ini.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
COPYRIGHT © ANTARA 2020