Badung (ANTARA News) - Reny Prisen (46), warga negara Belanda yang selama ini menetap di Jalan Raya Sempidi, Kabupaten Badung, Bali, dirampok seorang pria bercadar yang melarikan sejumlah uang tunai dan barang elektronik.

Perwira Humas Polres Badung Kompol IGA Sasih, di Mengwi, Senin mengatakan, peristiwa perampokan yang disertai pembacokan itu terjadi pada Minggu (17/1) sekitar pukul 01.30 wita.

Pelakunya, lanjut dia, dilaporkan seorang pria mengenakan tutup bagian kepala dan wajah yang mirip cadar, dengan bersenjatakan sebilah golok.

Dalam laporannya, Prisen mengaku saat itu dia sedang tidur pulas di rumahnya di Jalan Raya Sempidi No 30 Badung.

Mendengar suara berisik, korban terbangun, dan ternyata di sebelahnya sudah berdiri seorang pria yang tak dikenal.

Dengan sebilah golok terhunus, orang itu mengancam korban agar tidak berteriak dan mau menyerahkan sejumlah harta benda miliknya.

Mendapat ancaman itu, korban malah berdiri dari tempat tidur dan berontak, membuat si penjahat naik pitam.

Dengan golok yang digenggamnya, pria bercadar itu langsung membacok Prisen beberapa kali.

Prisen mengalami luka bacok di beberapa bagian tubuhnya, langsung rebah dan tak sadarkan diri. Melihat itu, pelaku kemudian menggasak satu unit laptop merek Dell, sebuah handphone dan uang tunai sebesar Rp300 ribu.

Usai merampok di rumah "bule" Belanda, pria yang sama diduga kuat kembali melancarkan aksi serupa di Perumahan Wahyu di kawasan Abianbase, Kabupaten Badung.

Di perumahan yang berjarak sekitar tiga kilometer dari tempat tinggal Prisen, maling itu berusaha mencongkel jendela rumah.

Aksi dari pria bercadar untuk yang kedua kalinya dalam semalam itu sempat dipergoki penjaga keamanan di lingkungan kompleks setempat.

Teriakan "maling-maling" dari petugas keamanan membangunkan warga yang langsung berkerumun di sekitar kejadian.

"Mungkin karena panik melihat warga banyak berdatangan, si maling langsung kabur," kata Kompol Sasih.

Lucunya, lanjut Sasih, barang-barang yang dicuri dari rumah Prisen ditinggal begitu saja di dalam semak-semak di kawasan kompleks tersebut, yang kemudian ditemukan petugas.

Kompol Sasih mengaku bahwa pihaknya sudah mengenal ciri-ciri si pelaku. "Ciri-cirinya sudah kami kantongi. Petugas buser sudah diterjunkan ke lapangan, dan mudah-mudahan dalam waktu tidak lama lagi si penjahat kami ringkus," katanya menambahkan.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010