Jakarta (ANTARA News) - Sedikitnya empat kapal yang mengangkut komoditas impor asal China membongkar muatannya di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, menyusul diberlakukannya free trade agreement (perdagangan bebas) ASEAN-China mulai awal tahun ini.

Menurut juru bicara Pelabuhan Tanjung Priok, Hambar Wiyadi, ketika dihubungi di Jakarta Senin, keempat kapal pengangkut produk China yang sandar di Tanjung Priok itu adalah kapal Wan Hai 261, MV Bunga Raya Satu, MV Yuang Tong, dan MV Ocean Crown.

Keempat kapal yang diantaranya membawa produk bahan kimia itu berasal dari pelabuhan China, Shanghai, dan Qindao.

"Keempat kapal tersebut sudah selesai melakukan bongkar pada akhir pekan lalu dan direncanakan masih akan ada beberapa kapal lagi yang akan masuk hingga akhir bulan ini," katanya.

Dia mengatakan, tahun lalu arus barang impor dari China ke pelabuhan Tanjung Priok menempati urutan ketujuh setelah Australia, Afrika, Amerika, Jepang, Eropa, Timur Tengah.

Dengan diberlakukannya FTA, arus barang umum maupun petikemas impor asal China akan bergerak naik.

Pada 2009, impor barang umum dari China melalui pelabuhan Tanjung Priok mencapai 697.659 ton, dan ekspor 214.032 ton. Sedangkan barang dalam kemasan (petikemas) impor asal China 194.924 TEUs (127.099 bok) dan ekspor 108.595 TEUs (69.192 bok).

Hambar menambahkan, implementasi pelayanan 24 jam dalam sehari di pelabuhan Tanjung Priok sejak 16 Januari 2010, sangat membantu pergerakan keluar masuk barang dan petikemas seiring dengan potensi meningkatnya impor barang asal China tersebut.

"Kami sudah siap melayani 24 jam sehari, bahkan untuk mendukung hal tersebut sejumlah investasi baru senilai ratusan milliar akan dilakukan tahun ini juga," tuturnya lalu menjelaskan bahwa investasi itu antara lain untuk membangun 13 unit gantry crane, satu unit kapal kepil, satu unit tongkang dan satu unit tug boat.
(*)









Pewarta: rusla
Editor: Suryanto
COPYRIGHT © ANTARA 2010