Mamuju ( ANTARA News) - Tiga peristiwa perampokan di Kota Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat terjadi secara serentak pada tiga titik berbeda di wilayah pemukiman padat penduduk.

Pelakunya adalah sejumlah kawanan perampok yang beraksi, Senin, sekitar pukul 09.00 hingga pukul 11.00 wita di wilayah itu.

Peristiwa yang menggegerkan warga Mamuju ini terjadi di tiga lokasi berbeda yakni di bilangan Jalan Tuna Kompleks Passokorang, Jalan Pattalundru Kompleks Perumahan Bukit Tinggi dan Kompleks Perumahan Pemerintah Daerah (Pemda) III, dengan menggasak sejumlah harta benda korban hingga mencapai puluhan juta rupiah.

Kasatreskrim Polres Mamuju, AKP Abidin yang dikonfirmasi mengakui, adanya peristiwa perampokan pada tiga titik lokasi dengan waktu yang nyaris bersamaan.

"Memang benar itu, aksi perampokan di ibukota Mamuju kembali marak yang diduga dilakukan sekelompok kawanan rampok yang menyusup masuk ke wilayah ini," katanya.

Ia mengungkapkan, akibat peristiwa perampokan yang terjadi di Mamuju, mengakibatkan korban mengalami kehilangan harta benda hingga jutaan rupiah setelah dibobol maling yang beraksi pada siang hari.

"Kami belum bisa memastikan jumlah kerugian korban akibat perampokan, namun, diperkirakan hingga puluhan juta rupiah berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh aparatnya di Tempat Kejadian Perkara (TKP)," tuturnya.

Dikatakan Abidin, selain korban kehilangan harta benda, pelaku yang beraksi di kompleks Pemda itu juga sempat melukai korban, Ria (30 thn) digorok hingga korban harus dilarikan ke RSUD Mamuju.

Dia menjelaskan, perampokan yang terjadi pada tiga titik itu motifnya nyaris sama, sehingga pihaknya menyimpulkan bahwa aksi yang terjadi itu diduga pelakunya adalah kelompok yang sama.

"Peristiwa di kompleks pemda, perumahan bukit tinggi dan perampokan di Passokorang motifnya nyaris sama, sehingga kami menduga kawanan rampok itu adalah jaringan yang sama," tuturnya.

Abidin mengatakan, pihaknya saat ini sementara mengejar pelaku dengan cara memperketat pengawasan di kawasan jalur pintu masuk maupun titik penyeberangan di pelabuhan dermaga Feri Mamuju, maupun titik-titik penyeberangan lainnya.

"Kami sementara telah menurunkan sejumlah personil untuk mengejar terhadap pelaku dengan cara memperketat pintu keluar masuk wilayah untuk mempersempit ruang gerak para pelaku, apalagi mereka diduga menggunkan sepeda motor dengan cara berboncengan," ujarnya.(*)

Pewarta: rusla
Editor: Ruslan Burhani
COPYRIGHT © ANTARA 2010