Kejadian yang menimpa korban terjadi sekitar pukul 19.30 WIB saat sedang mengendarai sepeda motor bersama teman wanitanya di Desa Sampur, Kabupaten Bangka Tengah.
Menurut Masron, warga yang mengetahui kejadian bahwa pada saat itu kendaraan korban dipepet oleh dua orang tidak dikenal yang berpura-pura menanyakan alamat.
"Pada saat itu korban dua kali dipepet oleh dua orang tidak dikenal yang berpura-pura menanyakan alamat," ujarnya.
Ia mengatakan, setelah itu warga sekitar sudah melihat korban tergeletak dengan berlumuran darah, sedangkan teman wanitanya meminta bantuan warga.
"Lalu warga membawa korban ke seorang bidan yang tidak jauh dari lokasi kejadian, namun karena luka yang diderita korban sangat parah hingga akhir dibawa ke RSBT Pangkalpinang," katanya.
Ia menambahkan, pada saat kejadian kemungkinan korban melakukan perlawanan karena pelaku mau merampas sepeda motor Yamaha Jupiter Z milik korban dengan nomor polisi BN 7885 CG.
"Korban melakukan perlawanan karena pelaku yang merampas sepeda motor korban, hingga akhirnya pelaku menikam perut korban yang menyebabkan usus korban terburai," kata Masron.
Ia juga menjelaskan, korban saat ini masih berstatus sebagai murid Pondok Pesantren Nurulsala, Desa Mesu.
"Korban saat ini masih menuntut ilmu di Pondok Pesantren Nurulsala Desa Mesu dan tinggal di pemondokan," katanya.
Kondisi korban saat ini sedang ditangani tim medis RSBT Pangkalpinang, untuk dilakukan operasi.
Sementara itu Kasat Reskrim Polresta Pangkalpinang, AKP Eko Novan Prasetyo membenarkan adanya kejadian pencurian dengan pemberatan.
"Saat ini anggota kami sedang melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diduga lebih dari satu orang," katanya.(*)
Pewarta: mansy
Editor: Kunto Wibisono
COPYRIGHT © ANTARA 2010
